catatanku

Minggu, 03 Mei 2015

Sipnosis Super Daddy Yul Episode 10 part 2

l
Hyun Woo Sedang bersiap melakukan lemparan ketiganya dan juga yang terakhir. Semua orang tegang tak terkecuali Yul dan juga pelatih yang lain. Sebelum mulai melempar, Hyun Woo melihat kearah Yul. Dia teringat kata-kata Yul malam itu saat Yul dan Mirae datang kerumahnya.
"Kau seperti aku, itu sebabnya melihatmu membuat hatiku sakit. Buatlah keluarga, keluarga yang akan selalu disisimu. Aku juga akan menjadi keluargamu. Aku akan mengomeli dan memarahimu tetapi aku akan selalu berada disisimu agar kau tidak kesepian lagi."
Hyun Woo pun melemparkan bolanya.
Sang Hee penasaran apa mungkin bolanya akan straight ball  lagi? Tapi ternyata tidak, lemparan Hyun Woo jauh lebih baik dari yang pertama. Bola Hyun Woo cepat dan pendek jadi tidak bisa dipukul sang pitcher. Semua orang pun bersorak gembira. Kitae terlihat marah begitu juga dengan pitcher..
Yul lalu berjalan dengan langkah-langkah panjang menuju ketengah lapagan tempat Hyun Woo berada. Dan itu membuat semua orang heran. Setelah berada didepan Hyun Woo,  Yul memarahinya lalu Yul bertanya kenapa Hyu Woo melempar Curve Ball dan bukan straight ball seperti yang sudah iya katakan? Apa Hyun Woo ingin kembali cendera lagi??


Hyun Woo menunjukkan bola miliknya yang bertuliskan Ryu Hyun Woo brother. Itu bola yang kemarin dilemparkan Mirae kedalam rumahnya Hyun Woo. Yul kaget melihatnya, Hyu Woo berkata kalau dirinya bisa menag karena bola ini. Hyun Woo meminta tolong pada Yul, agar lain kali Yul juga mau memarahinya lagi, bahkan Hyun Woo berharap Yul selalu berada disisinya dan memarahinya setiap kali dirinya berbuat kesalahan selamanya hyungnim. Yul dan Hyun Woo sama-sama  tersenyum. Ponsel Yul berbunyi, Mirae lah yang menelepon.
Hyun Woo yang masih memakai seragam baseballnya mengantar Yul kerumah sakit dengan naek motor. Diatas motor, Yul teringat kata-kata Mirae tadi yang menyuruhnya segera kembali kerumah sakit karena sepertinya waktu ayah tidak akan lama lagi dan ayah juga sedang mencarinya. Yul menyuruh Hyun Woo agar lebih cepat lagi, Hyun Woo pun menuruti.


Sesampainya dirumah sakit, Yul berlari secepat mungkin menuju kamar ayah. Yul menemukan Sarang duduk diluar sambil menagis. Yul berjongkok dan memeluk Sarang untuk  menenagkanya. Sarang menyuruh Yul masuk  "Kakek adalah ayahnya ayah. Ayah harus berpamitan dengan ayahnya ayah." Yul tersentak sedikit saat mendengar Sarang memanggilnya ayah, lalu Yul tersenyum dan mengganguk.

Didalam, Mirae sedang menemani ayah. Mirae berdiri saat Yul masuk dan mengatakan kalau dirinya akan menunggu diluar. Yul yang gugup memegang erat tangan Mirae sementara pandagan matanya tertuju pada ayah yang terbaring diatas tempat tidur. Mira meyakinkan dan menyemagatinya kalau Yul pasti bisa berbaikan lagi dengan ayah, Yul hanya mengangguk.
Diluar Mirae sedang berpelukan dengan Sarang. Mirae terlihat sedang menahan sakit, mukanya pucat dan dia berkerigat digin. Seperti menyadari kalau ibunya sedang sakit, Sarang memanggilnya. Mirae berpura-pura tersenyum dan berkata kalau perutnya tiba-tiba sakit dan akan kekamar mandi.
Di kamar mandi Mirae kesakitan, muntah-muntah dan juga menagis.
Mirae lalu teringat kata-kata Ji Soo yang memberitaunya, kalau obat penghilang rasa sakitnya sudah tidak mempan, maka akan sulit untuk Mirae menyembunyikan rasa sakitnya.  Mirae sambil menagis berkata dengan lemah " Sekarang aku harus bagaimana ayah?"


Yul duduk disamping ayah dengan tegang. Ayah melirik kearahnya dan dengan suara lemah ayah berkata senang Yul datang, dan bisa melihat wajahnya sebelum dirinya pergi.
Untuk menutupi kegugupanya, Yul berbicara seperti biasa pada ayah. Yul bertanya sejak kapan ayah peduli dengan wajahnya? 
"Apa ayah berpikir kalau sekarang waktunya untuk ayah pergi?"
Dengan suara lemah, ayah minta maaf pada Yul dan mengataka, kalau ayah tidak menyesal dengan apa yang sudah terjadi. "Karena aku adalah ayahmu."
Mata Yul pun mulai sembab. Ayah melanjutkan, kalau seumur hidupnya dirinya bukanlah ayah yang baik, tapi ayah bahagia memiliki Yul sejak pertama kali lahir kedunia dan saat-saat terakhirnya bisa bersama-sama. Sekali lagi ayah meminta maaf pada Yul dan mengulangi kalau dirinya tidak menyesal.
Yul pun akhirnya menagis. Yul sudah menduga kalau ayahnya akan seperti ini dan sekarang ayah benar-benar terlihat seperti ayah yang sesungguhnya. Yul berkata jika ayahnya menyesal ayah malah tidak terlihat seperti ayah Han Yeol. "Aku membenci ayah tapi aku juga tidak membenci ayah."    (mungkin maksudnya Yul membenci ayahnya yang dulu, tapi tidak membenci ayahnya yang sekarang)  Yul melanjutkan kalau setiap hari dirinya membenci ayahnya tapi  juga setiap hari merindukan ayahnya. Tapi karena sang ayah selalu berada disisinya, itu malah membuatnya semakin membencinya.

Ayah yang sudah mulai kesulitan untuk hernafas mengerak-ngerakkan tangannya agar Yul menggegamnya. Dengan kedua taganya, Yul menggegam tagan ayah. Ayah berpesan agar Yul melindungi keluarganya sampai akhir, karena itu juga cara Yul untuk melindungi dirinya sendiri. Yul pun mengganguk. Langit sangat indah adalah kata-kata terakhir yang diucapkan ayah dengan terbata-bata, dan ayah pun menghebuskan nafas terakhirnya. 

Mirae yang baru kembali dari toilet mendegar suara Yul yang berteriak memanggil ayah berkali-kali sambil menagis. Mirae terlihat kaget sekaligus sedih, Sarang langsung berlari memeluknya.
Yul sedang berjalan-jalan dilapagan dengan pelatih Bang dan juga Sang Hee. Pelatih Bang memberitau, kalau mereka akan segera mendapat berita bagus. Karena Dir Hwang sudah mengirimkan hasil evaluasi rehab Yul pada pemilik club. Yul sudah berhasil merehab Ryu Hyun Woo, dan hasil evaluasi Yul juga sangat baik, jadi kemungkinan masa percobaan Yul akan berakhir, dan Yul bisa kembali bekerja.
Sang Hee orang yang paling senang mendegarnya. Pelatih Bang berkata, kalau Yul sudah menyelesaikan peringatan 49 hari kematian ayah, jadi mulai sekarang hanya akan ada hal-hak baik yang terjadi.

Prelatih Bang menasehati, agar Yul tidak lepas kendali dan membuat masalah lagi.
Dengan pede Yul menjawab kalau hal itu tidak akan terjadi lagi karena dirinya sekarang sudah tidak sendiri lagi. Dan memiliki keluarga yang harus dilindungi. Jadi harus bisa bertahan melaluinya bagaimana pun caranya.
Pelatih Bang dengan penum harap bertanya pada Yul, apa mereka akan segera makan mie?? ( makanan tradisional yang dimakan setelah pesta pernikahan) Yul hanya tersenyum. Sementara Sang Hee menyahut sebelum makan mie, mereka harus minum coctail terlebih dahulu. Sang Hee lalu mengajak semua orang pergi makan...

Akhirnya semua orang pergi minum bersama. Kitae dan Mirae tidak ikut. Seperti biasa Sang Hee paling semagat, Yul terlihat bahagia, dia tersenyum dan memeluk Hyun Woo yang ada disampingnya. Yul lalu keluar, Ji Hye yang duduk disampingnya mengikutinya keluar. Diluar Yul mencoba menelepon Mirae, tapi tidak tersambung. Ji Hye memberitau, kalau hari ini Mirae pulang lebih  awal katanya harus pergi kesuatu tempat. Yul terlihat heran dan bertanya kemana dia pergi? Ji Hye juga tidak tau, karena Mirae tidak memberitaunya. Yul lalu mengajak Ji Hye masuk.


Ji Hye lalu bertanya apa Yul dan Mirae sudah memutuskan akan menikah secara resmi, atau malah akan berpisah? Karena ketika pelatihan rehab selesai, bukankah seharusnya pernikahan rehabnya juga selesai?
Yul tidak menjawab, tapi malah berterimakasih pada Ji Hye, karena selama ini Ji Hye sudah berada dipihaknya dan membantunya. Karena menurut Yul, berkat bantuanya pula, dirinya bisa menyelesaikan rehabnya. Yul akan menggangap bantuan Ji Hye sebagai hadiah pernikahan untuknya. Yul lalu pergi meninggalkan Ji Hye.

Mirae ternyata sedang melakukan pemeriksaan ditempat Ji Soo. Ji Soo memberitau kalau sel kanker Mirae sudah mulai menyebar kesebagian hati, dan masih akan terus menyebar. Mirae terlihat terpukul, tapi berusaha tegar dan berkata kalau tidak mugkin ada keajaiban untuknya. Ji Soo nengajak Mirae untuk melakukan radiasi, setidaknya itu bisa memperlambat penyebaranya. Mirae tudak menjawab..

Mirae keluar dari ruagan Ji Soo, baru melangkah beberapa langkah tiba-tiba Woo Hyuk mengagetkannya dari belakang. Woo Hyuk berkata, jika Mirae memasang wajah seperti itu dia akan ketahuan. Mirae lalu tersenyum dan akan menendang kaki Woo Hyuk tapi dengan cepat Woo Hyuk menghindar. Woo Hyuk mengajak Mirae pergi makan untuk merayakannya dan berkata dia yang akan mentraktir. Mirae heran dan bertanya merayakan apa?

Woo Hyuk menjelaskan, kalau dirinya baru saja diterima menjadi asisten professor. "Kekebalan tubuh menigkat disebabkan tendagan ibu tunggal" itu adalah topik tesisnya yang membuatnya terpilih. Woo Hyuk berkata kalau sekarang mereka memiliki tanda pangkat yang sama. Mirae menyahut kalau itu topik yang bagus, dan berniat menendang Woo Hyuk lagi. Tapi lagi-lagi Woo Hyuk berhasil menghindar. Mereka pun berjalan pergi sambil bercanda tawa.

Yul pulang duluan dari tempat minum, dan menelepon seseorang, sepertinya Sang Hee. Yul memberitau kalau ada urusan penting dan sudah membayar tagihan minumnya dan meminta tolong pada orang ditelepon untuk membantu menjelaskan pada yang lain.
Sambil makan, Mirae memberitau Woo Hyuk kalau akan mengakhiri pernikahan rehabnya dengan Yul. Woo Hyuk yang kaget bertanya apa dia serius? Mirae membenarkan dan menjawab kalau mereka memang seharusnya hanya hidup bersama selama 3bulan.
"Kau bilang kau mulai menyukainya?" "Kau bahkan berharap waktu berhenti?" Woo Hyuk bertanya.
"Karena itu aku harus mengakhirinya. Karena tidak bisa menghentikan waktu, dan demi hidupku menjadi lebih baik aku tidak bisa menghancurkan hidup orang itu (Yul). Lagi pula aku juga akan pergi, aku tidak bisa membohonginya lagi dan menyembunyikannya lagi."

Woo Hyuk menyarankan agar Mirae memberitau Yul yang sebenarnya. Kalau dirinya sedang sakit parah tapi juga tetap ingin hidup bersamanya. Tapi Mirae menolak karena sudah banyak membuat Yul menderita dan takut akan membuatnya putus asa lagi. Woo Hyuk heran, sejak kapan Mirae jadi baek dan lemah begitu?
Mirae tersenyum dan berkata kalau dirinya tidak sadar sama sekali kalau ternyata sudah berubah banyak.

Dengan sungguh-sungguh Woo Hyuk menyuruh Mirae datang padanya jika tidak ingin memberitau Yul. Jika denganya Mirae tidak perlu berbohong atau khawatir akan ketahun. Woo Hyuk juga yakin bisa menjadi ayah yang baik untuk Sarang.
"Tapi kau bukan dia, kau bukan Yul. Aku suka pada orang itu 100%, bukan sebagai ayah tapi sebagai priaku."   *Wow, andai saja Yul tauuuuu*

Di toko bunga, Yul sedang terpikat dengan bunga cantik berwarna unggu. Bibi penjual menjelaskan bunga itu namanya Lisiantus dan biasanya dipakek untuk buket pengatin. Arti dari bunga itu adalah  melambangkan Cinta yang tidak berubah dan satu-satunya cinta.
Woo Hyuk mengantarkan Mirae pulang dan dari jendela mobil berteriak jika Mirae berubah pikiran dia bisa datang padanya kapan pun karena dirinya akan selalu ada untuknya. Mirae mengangguk. Woo Hyuk lalu keluar dari mobil dan berteriak menyuruh Mirae memberitau semuanya pada Yul dan hidup bersama denganya. Karena jika begitu dirinya bisa berhenti mencemaskannya. Mirae hanya tersenyum.

Mirae menaiki tangga sambil kesakitan, akhirnya Mirae pun ambruk. Woo Hyuk yang kebetulan belum pergi berlari menolongnya.

Disebrang jalan Yul berjalan pulang sambil membawa bunga. Yul terlihat sangat bahagia. Yul heran dengan dirinya sendiri dan tidak menyangka sudah berubah sebanyak itu. Dan berkata kalau dia hampir membuat dirinya sendiri muntah. Dari jauh Yul melihat mobil Woo Hyuk.


Woo Hyuk membantu Mirae berdiri, dan dengan khawatir bertanya apa Mirae masih merasa pusing? Mirae membenarkan, tapi hanya sedikit. Mirae memberitau kalau mungkin itu karena tadi akan menjalani  pemeriksaan dan dirinya belum makan sejak pagi.
Mirae berkata kalau sebentar lagi akan baikan, dan memberitau hal seperti ini sering terjadi kalau sedang kelelahan walapun hanya sedikit. Mirae lalu menyuruh Woo Hyu pulang. Mirae akan berjalan lagi, tapi terjatuh dipelukan Woo Hyuk. Dan Yul nogol dibelakang mereka. Woo Hyuk mengajak Mirae beristirahat dimobil sebentar.

Dann, saat berbalik mereka kaget melihat Yul. Mirae melihat bunga yang dibawa Yul. Yul bertanya apa yang sedang mereka lakukan? Yul yang baru sadar taganya  memegang bunga, lalu melemparkanya ketanah dan berjalan pergi. Mirae ingin mengejar, tapi malah terjatuh lagi.

Yul sedang minum-minum dikedai pinggir jalan. Yul lalu berbicara sendiri seolah-olah Mirae sedang ada didepanya mendegarkan. Yul bertaya jadi benar  Mirae bermain-main lagi dengan orang itu? Jika seperti itu lama-lama  akan menjadi kebiasaan dan pada akhirnya menjadi kenyataan. Walapun kita memulai sebagai pasangan palsu, pada akhirnya kita menjadi pasagan sungguhan. Dan aku menyukaimu kau juga menyukaiku dan kita hidup bersama sebagai keluarga. Meski pernikahan rehab sudah berakhir, aku ingin terus hidup bersamamu. Apa kau mengerti..!
Yul lalu memarahi dirinya sendiri. Dan berkata kalau seharusnya tadi tidak membuang bunganya seperti itu. Seandainya  tadi masih memegang bunga pasti aksinya akan terlihat lebih keren. Yul lalu menyesal karena selama ini tidak pernah berkencan.
Saat Yul lagi galau, lalu bayagan ayah datang dan duduk didepan Yul. Ayah menasehati kalau Yul tidak membutuhkan aksi. Aksi yang terbaik dalam mendapatkan semu wanita adalah dengan kejujuran. Karena kejujuran bisa membuat orang percaya diri dengan wanita manapun didunia. Yul lalu menutup mata dan saat membukanya lagi bayangan ayah sudah menghilang.
Di taman Mirae sedang duduk diayunan dan masih ditemani Woo Hyuk. Mirae memegang bunga yang tadi dibuang Yul. "Disaat seperti ini bagaimana aku bisa megatakan semuanya padanya??" Mirae berkata kalau Yul itu bodoh, dia sudah kehilagan ayah dan ibunya, dia tidak akan mampu bertahan jika dia juga kehilagan dirinya. Jadi lebih baik meniggalkanya sekarang agar nanti dia tidak terlalu terluka.
Woo Hyuk bertanya apa Mirae bisa melakukanya, padahal dia sangat menyukai Yul?

Sambil menagis Mirae menjawab kalau dirinya  tidak bisa dan tidak mau berpisah dengan Yul. Berharap bisa menyembunyikan dan juga membohongi Yul selamanya. Agar bisa selalu hidup bersama seperti sekarang. Melihat Mirae begitu sedih, Woo Hyun pun ikut menagis.

Yul yang baru pulang akan masuk kedalam rumah. Sebelum membuka pintu, Yul meyakinkan diri kalau dirinya hanya perlu bersikap jujur.

Sesampai didalam, Yul kaget melihat Mirae sedang menyuapi Woo Hyuk makan ramen. Yul pun marah besar dan bertanya apa yang sedang mereka berdua lakukan?  Dengan masih menyuapi Woo Hyuk dengan cuek Mirae menjawab kalau dirinya sedang memasakan ramen hoobaenya. Kenapa, apa itu tidak boleh?? Woo Hyun memberi tahu Yul, kalau dulu mereka juga sering tidur dikamar yang sama saat masih magang.

Mendegar itu, Yul semakin marah dan dengan kedua tagannya membuang semua makanan dimeja kelantai. Mirae lalu berjongkok berniat membersihkan lantai yang kotor. Dengan berteriak Y ul mengusir Woo Hyuk keluar dari rumahnya. Mirae memberi kode agar
Woo Hyuk pulang . Woo Hyuk pun mengangguk dan pergi.

Yul lalu melihat Mirae yang sedang meihkan makana yang berhamburan dilantai "Kenapa kau seperti ini? pada siapa perasaanmu yang sebenarnya, apa kau benar-benar punya perasaan pada bre***ek itu??
Mirae mencoba menguatkan diri sebelum akhirnya berdiri dan menjawab pertanyaan Yul. Mirae menjawab jika itu benar, memangnya kenapa? Apa tidak boleh? Dengan mata yang mulai basah Mirae melanjutkan, hubungan mereka akan segera berakhir aku punya perasaan pada seseorang atau tidak ,itu tidak ada hubuganya lagi denganmu.
Yul terlihat syok, mendegar kata-kata Mirae. Dengan mata berkaca-kaca Yul berkata, bagaimana bisa Mirae berkata seperti itu?


Mirae mengigatkan Yul kalau tadi sudah memberitau kalau ada yang ingin dia katakan bukan? Mirae mengatakan, kalau dirinya belum bisa menyukai Yul 100% dan juga belum bisa mengakui Yul sebagai ayah Sarang. Mirae menatap mata Yul dan dengan tegas berkata kalau pernikahan rehab mereka berakhir sekarang...! Yul yang masih tidak percaya dengan yang dikatakan Mirae hanya bisa menatap Mirae tanpa mampu berkata-kata.






****

1 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan komentarnya ya..