Dengan suara lemah ibu berterimakasih pada ayah karena tetap hidup. Ayah yang mendegarnya akhinya tidak jadi pergi, dan kembali mendekat ketempat tidur ibu. Ibu melanjutkan, karena kalau ayah hidup, ayah bisa melindungi Yul, putra mereka.
Ayah mengeleng, dan berkata ibulah yang harus melindungi Yul. Karena dirinya tidak mampu melakukanya.
Ibu lalu mengulurkan taganya pada ayah dan ayah mengengamnya. Ibu meyakinkan kalau ayah harus percaya pada dirinya sendiri dan pasti bisa menggantikanya menjaga Yul dan menjadi ayah yang hebat untuk untuknya.
Ibu lalu mengulurkan taganya pada ayah dan ayah mengengamnya. Ibu meyakinkan kalau ayah harus percaya pada dirinya sendiri dan pasti bisa menggantikanya menjaga Yul dan menjadi ayah yang hebat untuk untuknya.
Narasi Ayah...
"Sepanjang hidupku, aku adalah suami yang buruk dan juga ayah yang buruk."
"Kemudan aku akhinya sendirian."
"Setelah aku kehilagan semuanya, aku menyadari kebenaranya bahwa aku seharusnya memperlakukan mereka lebih baik saat mereka masih ada."
"Hadiah darimu yang lebih dulu meninggalkanku, bahwa aku diberi satu kesempatan terakhir." "Aku tidak tahu, apakah ini mimpi atau nyata tapi aku berdiri dipentas bersama cucuku sekarang aku bisa mati dengan tenang."
"Tapi... Sayang siapa yang akan memenuhi janji yang kubuat padamu untuk melindungi Yul putra kita?"
Super Daddy Yul Episode 10
Yul dan Mirae masih tiduran diatas tempat tidur. Yul berkata, kalau pernikahan rehabilitasi mereka hampir berakhir.
Mirae mengiyakan, dan mereka harus segera mengambil keputusan, apapun itu.
Yul memberitau kalau dirinya yakin 100%, dan bertanya "Lalu bagaimana denganmu?"
Dengan ragu Mirae berkata kalau sebenarnya ada yang ingin dia katakan pada Yul.
Yul lalu melihat kearahnya dengan curiga
Mirae mbuka mulut berkali-kali tapi tidak ada kata-kata yang keluar. Lalu hp Yu berbunyi.
Mirae mbuka mulut berkali-kali tapi tidak ada kata-kata yang keluar. Lalu hp Yu berbunyi.
Yul dan Mirae sudah berada dirumah sakit, sementara ayah terbaring tak sadarkan diri. Woo hyuk menjelaskan, kalau ayah sekarang dalam kondisi koma, dan dirinya sudah melakukan apa yang dia bisa, tapi kondisi ginjal ayah sudah parah. Woo Hyuk memberitau kalau Yul harus mempersiapkan diri.
Dilorong rumah sakit, Woo Hyuk berbicara berdua dengan Mirae. Woo Hyuk juga tidak tau, kenapa ayah datang. Tapi sepertinya dia mengalami syok. Melihat Mirae yang kaget, Woo hyuk menjelaskan kalau pasien gagal ginjal kronis, fungsi ginjalnya tidak bisa tiba-tiba berhenti, seperti pada pasien gagal ginjal akut.
Woo Hyuk masih belum selesai menjelaskan, tapi Mirae memotong penjelasanya dan bertanya penuh harap, kalau ayah akan sadar kembalikan??
Woo Hyuk tidak yakin, lagi pula Mirae pasti sudah tau jawabanya, kalau pun bisa sadar ayah tidak akan bertahan lama. Lalu Woo Hyuk mengambil sesuatu dari sakunya dan memberikannya pada Mirae. Woo Hyuk memberitau, kalau itu tadi barang yang dibawa ayah sebelum pingsan. Mirae melihat isinya, dan ternyata itu kue kesukaan Sarang, juga dirinya. Mirae lalu melihat dompet ayah. Didalam dompet, Mirae menemukan foto mereka berempat yang diambil saat mereka sedang piknik bersama tempo hari. Mirae mengelus foto itu dengan sedih. Lalu seorang suster memberitau, kalau pasien sudah sadar. Woo Hyuk dan Mirae pun berlari masuk.
Didalam Yul memarahi ayahnya, Yul tau kalau ayahnya akan seperti ini. Kalau mengejutkan dan mengagetkan orang adalah keahlinya. Lalu Mirae dan Woo Hyuk masuk.
Woo Hyuk memberitau kalau dia akan memindahkan ayah keruang ICU. Ayah yang melihat Mirae, berusaha melepaskan selang oksigen yang ada dimulutnya, ayah seperti berniat mengatakan sesuatu. Mirae menahan tangan ayah, dan melarang ayah melepaskannya dan menyuruhnya untuk terus memakainya.
Yul lagi-lagi memarahi ayah, dan menyuruh ayah mendegarkan Mirae karena dia adalah seorang dokter juga.
Mirae menemui Direktur rumah sakit. Sambil berjalan menyusuri lorong rumah sakit, direktur heran kenapa hal seperti ini terjadi? Padahal tadi dia baik-baik saja saat datang menemuiku. Mirae kaget mendegarkanya. Direktur menjelaskan kalau tadi ayah mertua Mirae menemuinya dan menayakan dimana ruagan Dr Shin. Ayah ingin menemuinya karena katanya ada yang ingin dia bicarakan.
Mirae memberitau Woo Hyuk, kalau sebenarnya ayah datang untuk menemuinya. Direktur mengantarkan ayah sampai lorong dekat ruagan Woo Hyuk. Mirae bertanya, apa Woo Hyuk benar-benar tidak melihatnya? Woo Hyuk mengeleng.
Mirae lalu teringat wajah ayah yang terlihat marah saat tadi melihatnya. Mirae berpikir kalau mungkin ayah curiga dengan hubungan mereka. Karena Woo Hyuk pernah datang kerumahnya saat mabuk dan membuat keributan, jadi ayah mungkin salah paham. Tapi menurut Woo Hyuk itu tidak mungkin. Mirae menjawab kalau itu mungkin saja, karena ayah tidak punya alasan lain untuk menemuinya.
Woo Hyuk memberitau, kalau dirinya belum berkenalan secara resmi dengan ayah. Dan bertanya apa ada alasan lain yang membuat dia pingsan?
Mirae mengeleng dan berkata kalau dirinya juga tidak tau alasanya. Mirae dan Woo Hyuk melihat ada dokter dan perawat berlari terburu-buru keruagan ayah. Mirae dan Woo Hyuk pun menyusul mereka.
Dikamarnya, ayah berusaha bagun dan mencoba melepaskan selang oksigenya. Dokter dan perawat sampai kewalahan menenangkannya. Mirae dan Woo Hyuk masuk, Mirae menyadari kalau ayah yang ingin megatakan sesuatu padanya, Mirae mendekat dan menempelkan telingganya kemulut ayah. Tapi suara ayah tidak terdengar jelas, lalu ayah pun pingsan lagi.
Yul sedang berjalan didekat apartemen. Yul berbicara dengan Dir Hwang ditelepon. Yul memberitau kalau sekarang dirinya dalam perjalanan pulang, untuk mengganti baju dan akan kembali kerumah sakit lagi nanti. Yul meminta tolong agar Dir Hwang bisa memahaminya kalau besok dirinya datang telambat. Yul lalu melihat Sarang duduk ditangga menunggunya. Yul memanggilnya, Sarang tersenyum sambil melambaikan tangan dan berlari padanya. Yul bertanya, apa Sarang menuggunya, dan apa ibunya belum pulang? Sarang menguap sambil mengganguk. Yul melihatnya dengan tatap sayang pada Sarang dan mengajaknya masuk.
Dikantornya Dir Hwang, Ji Hye menghampiri ibunya yang baru selesai menutup telepon. Ji Hye bertanya apa katanya, apa dia baik-baik saja? Dir Hwang menjawab kalau keadaanya tidak baik karena penyakitnya sudah menahun. Ji Hye mengumam kala begitu mungkin Dr Cha sekarang ada disana juga. Dir Hwang membebarkan. Ji Hye juga berkata kalau dia akan kesana.
Tapi Dir Hwang melarangnya. Dir Hwang bertanya " Apa kau mampu mengatasinya?" Lalu menjelaskan, kalau Mirae berada disana bukan sebagia dokter, tapi sebagai keluarganya. Apa Ji Hye tau, bagaimana beratnya merawat orangtua yang lanjut usia dalam keaadaan koma? kau tidak bisa santai semenit atau bahkan sedetik pun, karena kau tidak akan tau kapan dia akan sadar atau meninggal. Dan juga sudah pasti akan membersihkan air seni, kotoranya, memandikan dan juga mengantikan bajunya, kau harus melakukan semuanya?
Dengan ragu, Ji Hye berkata kalau dia akan melakukan apa yang perlu dilakukan.
Dir Hwang menasehati, kalau Ji Hye boleh menyukai pria, atau anggap saja Ji Hye mencintainya. Tapi tidak mudah untuk merawat keluarganya yang sakit. Hal seperti itu hanya mungkin terjadi, kalau kau bener-benar mencintainya dari hati dan bukan hanya matamu. Itu lah yang namanya cinta sejati...
Ji Hye masih tidak mau menyerah dan bilang kalau dirinya pasti bisa melakukan lebih baik dari Mirae !
Dir Hwang berkata walaupun Ji Hye adalah putrinya, tapi menurutnya Ji Hye payah sekali. Karena seharusnya Ji Hye cemburu pada apa yang pantas untuk dicemburui! "Rawatlah ibumu sendiri lebih dulu. Ibumu hampir sakit karena dirimu." Dir Hwang lalu meninggalkan Ji Hye.
Setelah ibunya pergi Ji Hye menari nafas panjang dan berkata mencintai dari hati. Apa dr Cha juga wanita seperti itu?
Seperti yang dikatakan Dir Hwang, setiap hari siang dan malam Mirae merawat ayah dirumah sakit. Menganti baju, memotong kuku, dan juga membantunya bercukur. Mirae melakukan semua hal yang bisa dia lakukan, sementara ayah masih belum sadar. Sesekali sepulang sekolah Sarang juga datang menjenguk kakeknya dan menyanyi juga menari untuk menghiburnya.
Mirae sepertinya kelelahan dan tertidur saat sedang menuggui ayah. Woo Hyuk membagunkanya dan menyuruhnya istirahat diruaganya kalau Mirae tidak ingin pulang kerumah.
Mirae menolak, dan beralasan kalau tidak ingin meniggalkan ayah karena tidak tau kapan ayah akan sadar.
Woo Hyuk yang khawatir dengan meniggikan suaranya bertanya apa Mirae sekarang dalam posisi untuk merawat orang lain? Sedangkan dia sendiri sakit parah yang seharusnya juga dirawat.
Mirae menutup mulut Woo Hyuk dengan tanganya agar pembicaraan mereka tidak didengar orang lain.
Mirae merasa kalau ayah ingin mengatakan sesuatu padanya. " Aku tidak tau apa yang ingin dia katakan, tapi kurasa aku harus mendegarnya."
Di rumah, Mirae sedang menemani Sarang sarapan. Mirae memberitau, karena dirinya harus berjaga dirumah sakit, jadi untuk sementara mereka hanya bisa makan kari. Sarang tidak mempermasalahkanya dan makan dengan lahap.
Sarang bilang dia juga ingin menemuikakeknya hari ini.
Mirae menyuruh Sarang datang lain kali saja karena ayah Sarang sekarang sedang menemani kakek disana. Sarang tidak menjawab, hanya memandang ibunya. Mirae tersenyum, dan bertanya apa Yul masih belum menjadi ayah Sarang sekarang?
"Tidak masalah kalau aku memanggilnya begitu. Dia orang yang paling kasihan sekarang." Denga ceria Sarang lalu bertanya pada Mirae, kalau ibunya tidak akan membuatnya menjadi orang yang perlu dikasihani kan? Dan ibunya akan selalu ada bersamanya kan? Sarang berkata kalau ibunya tidak boleh terus tidur dan menutup mata seperti kakenya. Mirae terlihat sedih dan tidak mampu menjawab, hanya tersenyum pada Sarang..
Di rumah sakit, Yul sedang menjaga ayah. Yul menyuruh ayahnya untuk cepat bagun dan mengatakan sesuatu. Yul bertanya apa ayah juga akan meninggalkanya seperti ibunya? Yul membenarkan, kalau ayahnya memang tidak pernah mau mendegarkanya dan selama ini hanya berpura-pura menuruti. Tapi dalam hati ayah sebenarnya mengutuknya kan?? karena dirinya megatakan hal-hal yang kasar pada orang yang sedang sakit.
Yul berkata, kalau dirinya sudah melakukan semua yang dia bisa untuk ayahnya, bahkan nemberikan cucu dan juga menantu yang cantik! Yul bercerita pada ayah, kalau hari ini dirinya harus pergi melihat lemparan yang sangat penting. Dan dia tidak membutuhkan sorakan dari ayah atau kehadiranya, cukup selama dirinya tidak ada, jangan biarkan hal-hal buruk terjadi padamu. Dan akan membuatnya menjadi orang yang paling jahat lagi. Yul dengan sedikit berteriak bertanya, apa ayahnya mengerti? Yul keluar dan pergi meninggalkan ayah..
Ditempat parkir, Mirae yang baru datang melihat Yul yang ingin pergi. Mirae pun menghentikanya, dan bertanya kemana Yul ingin pergi? Bukankan dia sudah berjanji kalau hari ini akan berada disini seharian?
Yul memberitau, kalu hari ini Hyun Woo akan melakukan tes melempar bola.
Mirae bertanya apa tidak bisa ditunda? Mirae berkata kalau dirinya akan berbicara pada mereka. Dan sementara Yul berada disini disisi ayah, karena kondisi ayah sangat serius.
Dengan serius Yul menjawab tidak. Yul menjelaskan, kalau kesuksesan rehabnya bergantung hari ini, jadi dia tida bisa menundanya lagi.
Yul ingin melangkah pergi, tapi Mirae memegang tanganya. Dan memohon agar Yul tidak pergi. Mirae l alu bertanya, apa Yul ingin terpuruk lagi? Berbulan-bulan atau bahkan mungkin bertahun-tahun? Mirae melarang Yul melakukan hal yang mungkin akan dia sesali lagi nanti. Mira juga mengigatkan Yul, kalau jangan sampai kejadian pada ibunya dulu terulang lagi.
Yul menjawab, kalau kali ini berbeda dengan dulu! Karena artinya ayah dan ibu berbeda. Yul berkata kalau ibu adalah satu-satunya keluarganya yang selalu berada disisinya.Sementara ayah, tidak pernah ada untuknya ataupun keluarganya. Yul lalu pergi meninggalkan Mirae..
Mirae berteriak, kalau Yul pati akan nenyesalinya..!
Yul berhenti berjalan menutup matanya dan menarik nafas. Mirae lalu mendekatinya dan memegangi taganya lagi. Mirae berkata dengan lembut, walapun ayah tidak selalu bersamamu, tapi ayah selalu berada disisimu.
Yul berhenti berjalan menutup matanya dan menarik nafas. Mirae lalu mendekatinya dan memegangi taganya lagi. Mirae berkata dengan lembut, walapun ayah tidak selalu bersamamu, tapi ayah selalu berada disisimu.
Tapi dengan kasar, Yul melepaskannya.
Yul yang mulai marah, lalu meninggikan suaranya " Apa kau berhak mengatakan itu? Apa kau lupa? Aku tidak bisa bersama ibuku terakhir kalinnya karena dirimu." Yul yang merasa menyesal karena sudah berteriak kepada Mirae, lalu menutup matanya.
Yul yang mulai marah, lalu meninggikan suaranya " Apa kau berhak mengatakan itu? Apa kau lupa? Aku tidak bisa bersama ibuku terakhir kalinnya karena dirimu." Yul yang merasa menyesal karena sudah berteriak kepada Mirae, lalu menutup matanya.
Denga nada lebih sabar lalu Yul melanjutkan. Kalau sebenarnya, dirinya tidak ingin mengingat masa lalu lagi. Dan memberitau Mirae, kalau ayah seperti batu dalam hidupnya. Karena ayah selalu membuatnya tersandung dan jatuh. Yul lalu pergi meninggalkan Mirae. Mirae memandagi mobil Yul yang menjauh dan berkata kalau luka itu tidak akan terhapus dengan mudah. Mungkin juga untuk selamanya.
Ditempat latihan, Hyun Woo dan beberapa pemain baseball sedang berlatih. Pelatih Bang, Kitae dan Sang Hee sedang membucarakan Yul. Pelatih Bang heran, kenapa Yul tidak memberitau mereka mengenai situasinya. pelatih Bang bertanya, bagainana kalau mereka menunda beberapa hari? Karena Yul pasti tidak bisa tampil baik dalam situasi seperti ini dan perasaanya pasti tidak tenag?
Kita dengan cepat berdiri didepan pelatih Bang. Kitae tidak setuju kalau pertandiganya ditunda. Menurutnya peraturan tetapkah peraturan, dan peraturan ada untuk dipatuhi. Jika dirubah sesuai situasi, itu bukan lagi peraturan namanya. Tapi permainan anak-anak.
Pelatin Bong memandang Kitae dengan heran. Lalu menggigatkan, kalau ini bukan lah pertandigan resmi, dan hanya tes diantara mereka saja. Lagi pula Hyun Woo pasti mengerti.
Sang Hee setuju dengan pelatih Bang. Kondisi ayah Yul yang kritis bukan lah masalah sepele. Lalu Sang Hee bertanya pada Kitae, kalau Kitae ada diposisi Yul, apa dia bisa tenag?
Kitae lalu setuju tapi dengan syarat, tidak ada rekomendasi sebagai pelatih wilayah untuk Yul. Entah berhasil atau gagal tidak ada rekomendasi untuknya. ( Yul dan kitae sedang bertanding. Kalau Yul berhasi merehab Hyun Woo dan bisa membuatnya melempar bola lagi, pelatih Bang akan merekomendasikan Yul melatih diwilayah. Tapi jika rehab Yul pada Hyun Woo gagal, Yul harus menggundurkan diri. Seperti itulah taruhan Yul dan Kitae) Kitae bertanya, kalau pelatih Bang menyetujuinya....
Yul yang baru datang menyahut kalau dirinya setuju dengan syarat Kitae, dan itu bukan masalah untuknya. Karena dirinya tidak membutuhkan rekomendasi sebagai pelatih wilayah. Yul lalu beralih kepelatih Bang, dan memberitau kalau Hyun Woo tidak ada hubuganya dengan ini. Pelatih Bang harus menepati janjinya jika Hyun Woo berhasil dan memasukkannya kedalam tim yang bermain musim ini.
Hyu Woo sedang bersiap-siap diruang ganti, lalu Kitae mendatanginya. Kitae berkata, kalau pemain dan pelatih tidak ada bedanya, Hyun Woo dan Yul megerikan. Kitae senag kalau rehab Hyun Woo berhasil dan bisa masuk ketim yang bertanding musim ini, tapi apa Hyun Woo tetap ingin bertanding dengan dipimpin pelatih yang sedang memiliki nasalah dengan ayahnya? Hyun Woo lalu bertanya apa maksud Kitae?
Kitae dengan kaget menjawab apa Hyun Woo tidak tahu? Kalau ayah Yul sekarang sakit parah karena? Hyun Woo tambah kaget mendegarnya. Jadi dia nener-bener tidak memberitahumu.
Kitae dengan kaget menjawab apa Hyun Woo tidak tahu? Kalau ayah Yul sekarang sakit parah karena? Hyun Woo tambah kaget mendegarnya. Jadi dia nener-bener tidak memberitahumu.
Hyun Woo yang marah meninggalkan Kitae dan pergi mencari Yul. Hyun Woo menemukan Yul yang kebetulan sedang berjalan seorang diri. Hyun Woo dengan marah menarik kerah bajunya dan bertanya " Kenapa kau tidak memberitauku? Kau bilang aku keluargamu, kau bilang kau akan menjadi hyung untukku?" Hyun Woo mengatakannya sambil menagis.
Yul lalu tersenyum, dan melepaskan tangan Hyun Woo. Yul menjelaskan karena Hyun Woo keluarganya dan juga menganggapnya adik, aku tidak bisa memberitahumu. Kakak macam apa yang akan menghalangi masa depan adiknya dan menyakitinya? Aku yakin ayah juga akan merasa begitu, ayah ingin aku menjadi pelatih yang baik. Yul terdiam mendegarnya. Pemimpin yang hebat dan tidak menghalangi masa depanmu. Yul melanjutkan. Itu sebabnya sekarang aku disini jika nanti kita berhasil, aku bisa menyombong padanya. Lalu Yul bertanya pada Hyun Woo, kalau dia bisa melakukanyakan? Untuknya, dan untuk ayah mereka.
Woo Hyuk sedang membicarakan kondisi kakek dengan Ji Soo. Ji Soo memberitau, kalau mungkin ayah bisa sadar sekali lagi karena tingkat oksigenya sudah naek dan ginjalnya masih berfungsi, tapi mungkin itu yang terakhir kalinya. Ji Soo menambahkan, kala Mirae juga ada masalahnya. Kalau sekarang bukan saatnya dia memaksakan dirinya. Tapi dengan obat penghilang rasa sakit yang dia minum...
Ji Soo tidak melanjutkan kata-katanya, karena tiba-tiba Woo Hyuk berdiri. Woo Hyuk menyadari ada orang yang barusan membuka pintunya dan ada bayagan orang didepan pintu.
Ji Soo tidak melanjutkan kata-katanya, karena tiba-tiba Woo Hyuk berdiri. Woo Hyuk menyadari ada orang yang barusan membuka pintunya dan ada bayagan orang didepan pintu.
Woo Hyuk pun keluar melihatnya, dan ternyata ada Ji Hye didepan pintu. Dengan malu dan gugup, Ji Hye menjelaskan kalau tadi dia berniat mengetuk, tapi ternyata Woo Hyuk sedang ada tamu. Melihat Ji Hye sekarang, membuat Woo Hyuk teringat kejadian beberapa hari sebelumnya. Saat dirinya juga sedang berbincang dengan Ji Soo, seseorang membuka pintunya. Saat Woo Hyuk menyadarinya dan keluar , Woo Hyuk hanya melihat punggung ayah yang berjalan menjauh. Woo Hyuk pun kaget menggigat itu, apa mungkin??
Mirae berjalan dilorong rumah sakit seorang diri. Dia teringat kata-kata Yul ditempar parkir tadi.
" Kau lupa soal ibuku? Aku tidak bisa menemui ibuku terakhir kalinya karena aku bertahan menuggumu. Jika kau tidak putus denganku waktu itu dan meninggalkanku, atau datang ketempat yang kita janjikan, aku pasti bisa menemui ibuku untuk terakhir kalinya"
Mirae lalu masuk kekamar ayah dan duduk disampingnya. Mirae bertanya pada ayah yang tak sadarkan diri, kalau ada sesuatu yang ingin ayah tayakan padanya kan? Itu memang benar kan? Lalu Mirae meminta ijin pada ayah berbicara lebih dulu. Karena dirinya juga ingin mengatakan dan mengakui sesuatu pada ayah. Mirae lalu mulai bicara "Aku wanita yang jahat, Aku egois, dangkal dan juga pembohong. "
Mirae memberitau ayah kalau dirinya sudah membohongi Yul dan juga mempermainkanya. Setelah dulu meninggalkanya, sekarang aku kembali lagi padanya karena membutuhkan Yul dan juga Sarangnya membutuhkan seorang ayah. Mirae berkata mungkin karena dia muncul lagi sesuka hatinya, jadi sekarang aku dihukum. Mirae mengatakan kalau dirinya juga memiliki rahasia yang tidak dia diceritakan pada Yul. Lalu Mirae mulai bercerita kalau sekarang dia sedang sakit parah. Mirae memberitau ayah kakau durinya mengindap kanker, dan mungkin waktunya untuk hidup hanya beberapa bulan lagi Mirae bercerita dengan mata berkaca-kaca.
Tiba-tiba monitor yang ada disamping tempat tidur ayah berbunyi. Dan pelan-pelan tangan ayah bergerak menggengam tangan Mirae yang ada disamping tubuhnya. Dengan suara yang lemah, ayah meminta agar Mirae tidak menagis. Ayah mengatakanya berkali-kali tanpa membuka matanya. Mirae sepertinya masih syok dan tidak berkata apa-apa dan hanya memperhatikan ayah.
Sementara dilapagan baseball, semua orang sedang melihat Hyun Woo yang akan melakukan tes. Sang Hee, Pelatih Bang dan juga Yul berdiri dipingir lapagan, Yul memperhatikan Hyun woo, dia terlihat tenag.
Kitae ada ditengah lapagan memberikan intruksi pada pemukul bola, yang akan memukul bola yang dilemparkan Hyun Woo. Kitae memberitau kalau Hyun Woo hanya akan melempar straight ball. Hanya sttaight ball.. ( entah ini Kitae meyakinkan dirinya sendiri atau Batternya)
Dirumah sakit, ayah masih berbicara dengan Mirae. Ayah memberitau, kalau semua yang terjadi adalah takdir dan bukan salah Mirae. Ayah juga mengaku, kalau dirinya sudah tau menantunya sedang sakit parah dan datang pada putranya untuk menjadikan ayah bagi Sarang.
Dilapagan baseball, Hyun Woo melemparkan bolanya dan bolanya strike, tidak bisa dipukul Batter. Sang hee berkomentar kalau lemparan Hyun Woo terlalu lambat. Sementara Yul menjawab kalau lemparanya benar. Pelatih Bang hanya menjawab singkat, semua terkendali.
Setelah menyadari kenapa ayah Yul bisa jatuh pingsan, Woo Hyuk berjalan terburu-buru menuju lift. Sementara Ji Hye mengikutinya dibelakang sambil terus bertanya apa yang terjadi dan neminta Woo Hyuk memberitaunya.
Woo Hyuk menjawab kalau tidak ada yang perlu Ji Hye ketaui, dirinya hanya ingin memberitau sunbaenya sebelum dia tersakiti.
Ji Hye tidak mau menyerah dan bertanya lagi ayah Yul lah yang sakit, tapi kenapa justru Dr Cha yang terluka?
Woo Hyuk tidak tahan lagi dan berteriak pada Ji Hye, menyuruhnya bertanya sendiri pada Mirae! Kenapa dia akan tersakiti dan juga dalam bahaya!
Woo Hyuk lalu melihat sekeliling dan menyadari kala sekarang sedang dirunah sakit. Woo Hyk lalu meminta maaf pada Ji Hye dan menjelaskan, kalau sebenarnya dirinya juga tidak yakin, dan tidak tau apa yang dirasakan Mirae. Karena kalau tau, pasti tidak hanya berdiri diam dan tidak melakukan apa-apa seperti orang bodoh..
Woo Hyuk lalu melihat sekeliling dan menyadari kala sekarang sedang dirunah sakit. Woo Hyk lalu meminta maaf pada Ji Hye dan menjelaskan, kalau sebenarnya dirinya juga tidak yakin, dan tidak tau apa yang dirasakan Mirae. Karena kalau tau, pasti tidak hanya berdiri diam dan tidak melakukan apa-apa seperti orang bodoh..
Mirae masih mendegarkan ayah bicara, ayah berkata kalau Mirae pasti juga menderita hidup bersama Yul, melihat wajahnya setiap hari dan menyembunyikan penyakitnya. Mirae melakukanya setiap hari, pasti itu juga menyakiti perasanya sendiri. Ayah lalu membuka matanya dan menoleh melihat Mirae, ayah menyuruh Mirae untuk tidak lagi menyembuyikan penyakitnya. Menurut ayah , yang terpenting sekarang adalah kasih sayang diantara mereka ayah lalu membisikkan sesuatu pada Mirae. Sementara dibelakang Mirae ada Woo Hyuk dan Ji Hye yang sedang memperhatikan..
Kembali kelapagan baseball, Hyun Woo bersiap melakukan lemparan keduanya, dan tiap kali akan melempar, dia selalu melihat Yul, seperti minta dukugan gitu. *sumpah, aku ikut tegang pas scene ini* Dan leparan kedua Hyu Woo berhasil dipukul Pitcher, semua orang pun berteriak kecewa. Pelatih Bang berkata, kalau Yul merubah arah dan lemparanya kelewat lamban. Yul menoleh pada Kitae, dan berkata tinggal sekali lempar lagi.
Mirae berbicara berdua dengan Ji Hye. Ji Hye bercerita pada Mirae, kalau ibunya pernah berkata " Meski seseoran menyukai seorang pria, tapi tidak semua orang bisa merawat keluarganya dengan sepenuh hati, dan itulah yang dinamakan cinta, hati seseoran telah dibutakan oleh cinta."
Mirae lalu tersenyum dan menyahut, kalau itu benar-benar seperti Dir Hwang. Walapun Ji Hye putrinya, tapi Dir Hwang selalu membelanya.
Dengan polos Ji Hye bertanya pada Mirae apa benar ibunya seperti itu? Apa sekarang hati Mirae juga dibutakan oleh cinta? Dengan sedih Ji Hye melanjutkan, kalau dirinya tidak mengerti alasan orang-orang disekitarnya menyukaimu Dr Cha. Padahal Mirae tidak memoliki yang istimewa.
Mirae menjawab kalau dirinya juga tidak mengerti, karena biasanya orang-orang membencinya. Tapi itu berubah saat dirinya mulai hidup dengan Yul.
Ji Hye dengan sedih memberitau Mirae kalau dia juga bisa lebih baik dari Mirae dan juga hidup dengan baik bersama Sunbaenya. Sambil menahan air mata Ji Hye melanjutkan, tapi tidak ada orang yang mau mempercayainya...bahkan Sunbaenya pun tidak percaya padanya.
Mirae lalu tersenyum pada Ji Hye. Mirae merapikan rambut Ji Hye dan dengan sungguh-sungguh berkata kalau Ji Hye cantik. Juga jujur, percaya diri dan pemberani. Menurut Mirae Ji Hye seperti bunga yang sedang nekar-mekarnya.
Ji Hye lalu tersenyum kecut dan bertanya apa Mirae menyuruh nya menyerah dan pergi, setelah satu pujian yang dia berikan?
Mirae tidak menagapi pertayaan Ji Hye, tapi malah balik bertanya. Apa ji hye tau soal itu? Kalau bunga yang sedang mekar akan banyak mengundang kupu-kupu dengan menyebarkan wanginya. Tapi saat bunga layu, sama sekali tidak mengundang kupu-kupu. Bunga-bunga bahkan tidak akan berani menunjukan dirinya tanpa wanginya.
Dengan serius Mirae bertanya, apa Ji Hye benar-benar yakin membiarkan hatinya dibutakan oleh cinta?? Lalu Woo Hyuk datang sambil berteriak oanik nemanggil Mirae.
****
Ditunggu part selanjutx...
BalasHapusHaduhhh jdi was2 nech..
Knpa itu woo hyuk manggiL mirae diakhir...
Jangan jngan ayahhhhh....
(●̮̮__●̮̮)hiks(●̮̮__●̮̮)hiks ...
ThankU sinopx
Smga sehat selalu
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Terimakasih sudah mampir, part2 nya sedang dalam proses ditunggu ya...
HapusPnasaran. Gimana ya reaksi yeol tau mirae sakit?? Yg pasti kagetnya gak kya sinetron indo yg agak lebay dikit:D
BalasHapusPenasaran penasarann dutunggu part 2 dan episode slnjutya ...trimksiihh
BalasHapusBlog walking ah hehehe....
BalasHapus