catatanku

Selasa, 28 April 2015

Sipnosis Super Daddy Yul Episode 6 part 2

Setelah bertengkar dengan Mirae, Yul minum-minum dengan Sang Hee. Mereka berdua minum sambil memutar ulang pertandigan Park Chan Ho.

Sang Hee protes, menurutnya kalau habis bertengkar dengan istrinya, Yul seharusnya menonton film erotis. Bukan malah menoton yang seperti ini. Sang Hee berkata, kalau dirinya seperti sedang menonton film tahun 80an.

Yul lalu bertanya, apa Sang Hee tidak merindukan masa-masa  kejayaan mereka dulu? Saat mereka menjadi tim yang tak terkalahkan?

Sang Hee menjawab tidak, dan  lebih suka dengan hidupnya  sekarang. Dirinya dulu hanya melihat apa yang ada didepannya, karena berpikir hanya itu yang bisa dia lakukan. Tapi sekarang ada banyak yang bisa dilakunkan dan lebih bisa menghargai pahit manisnya kehidupan.

Yul terheran-heran mendegar jawaban Sang Hee dan mengira kalau Sang Hee sudah mabuk.

Sambil melihat  ditv, Sang Hee berkata kalau  mugkin Park Chan Ho sekarang juga sudah lebih baik dan tidak sama lagi seperti dulu. Sang Hee  sambil berbisik memberi yul nasehat, kalau yang terpentig bukan seberapa cepat Yul bisa melempar bola, tapi terus berjuang agar tidak kembali gagal seperti yang dulu. Sang Hee menambahkan, Mirae sekarang juga sudah tidak sama seperti dulu, tapi alasan Yul pasti masih sama kenapa kembali bersama dengan Mirae sekarang.
Dengan bercanda Sang Hee mengatakan entah karena tubuhnya atau ada hal lainya..
Belum selesai Sang Hee bicara, Yul melemparinya dengan makanan dan megatai kalau Sang Hee pria yang cabul.

Dirumah sakit, Mirae sedang rapat dengan Dir Hwang. Dir Hwang memberitau kalau hari ini Hyun Woo akan dipindahkan kerumah sakit dan Mirae yang akan menemaninya juga mengoperasinya. Nanti setelah operasi selesai, dia akan kembali keklinik mereka  untuk mejalani terapi. Dan dokter yang bertanggung jawab  melakukan rehab Dr Cha dan Han Yeol.

Mirae lalu memotong kata-kata Dir Hwang dan memberitau kalau Yul mungkin akan menyerah merehab Hyun Woo. Dan  Mirae menjelaskan, kalau tugas pelatihan rehabilitasi yang pertama dia berikan mugkin juga akan gagal..

Dir Hwang dan Ji Hye kaget mendengarnya. Ji Hye lalu menawarkan diri, kalau dirinya yang akan mengantikanya memberi pelatihan. Karena kalau rehab Hyu Woo gagal, pemulihan posisi pelatih Han Yeol juga akan dibatalkan.
(maksudnya, Ji Hye akan mengantikan Yul merehab Hyun Woo. Karena kalau rehab Hyun Woo gagal, Yul kemugkinan besar dipecat)

Dir Hwang tidak setuju, tapi Mirae menyuruh Ji Hye melakukan kalau memang Ji Hye ingin melakukanya. Ji Hye terlihat tidak percaya mendegarnya, begitu juga dengan Dir Hwang..


Tiba-tiba Woo Hyuk masuk kedalam ruang rapat. Mirae menyuruhnya menuggu diluar dan akan menemuinya setelah rapat.
Woo Hyuk dengan gugup memberitau kalau dia datang untuk bertemu dengan Ji Hye, dan bukan Mirae. 

Ji Hye sendiri kaget mendegarnya, rupanya semalam mereka janjian tapi Ji Hye semalam mabuk berat jadi dia membuat janji antara sadar dan tidak sadar. Mereka juga bertukar nomer ponsel.

Mirae mengajak Woo Hyuk pergi menjemput Sarang disekolah. 

Dimobil Woo Hyuk menjelaskan kalau dirinya semalam pergi minum dengan Ji Hye dan mereka sekarang berteman.

Mirae mengatakan kalau Woo Hyuk tidak perlu memberipenjelasan. Karena dirinya tidak masalah Woo Hyuk  berteman atau sekalipun berkencan dengan Ji Hye.

Dengan sedikit marah dan berteriak Woo Hyuk berkata kalau mereka tidak berkencan..

Mirae bertanya, apa akhir-akhir ini Woo Hyuk mengalami gangguan emosi? Karena akhir-akhir ini Woo Hyuk cepat sekali marah hanya karena hal-hal kecil!

Woo Hyuk menjawab kalau itu karena Mirae selalu mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal..

Sambil melirik Woo Hyuk, Mirae lalu bertanya
Mirae: " Apa mungkin, kau belum melepaskanku sampai sekarang?"
Woo Hyuk: " Kenapa? Jika demikian apa kau tertarik??"
Mirae berkata kalau Woo Hyuk terlalu banyak menonton variety show, dan juga menganggapnya tidak peka, karena dirinya sudah berkali-kali memberitau, sekalipun ada kesempat tidak mungkin dirinya memilih Woo Hyuk.

Woo Hyuk memberitau kalau dia bisa menyerah untuk Mirae, tapi tidak akan menyerah soal Sarang. Woo Hyuk memberitau kalau dirinya tidak seperti pria itu (Yul) Lalu Woo Hyuk bertanya, apa dia punya kesempatan?? (menjadi ayah sarang)

Mirae terpana mengetahui alasan Woo Hyuk dan memandangnya agak lama, tapi tidak megatakan apa-apa dan langsung tancap gas. Saking ngebutnya, sampai membuat Woo Hyuk ketakutan.


Sesampainya disekolah Sarang, Mirae melihat Yul dengan membawa tas dan juga memakai seragam baseballnya, sedang menuggu Sarang pulang.

Woo Hyuk mengatai kalau Yul itu norak. Dan memangnya dia Park Chan Ho, memakai seragamnya kesekolah anaknya??

Mirae memberitau Woo Hyuk, kalau Park Chan Ho adalah panutan Yul. Dan dirinyalah yang membordil nomor 61 itu diseragam Yul. Agar Yul bisa seperti Park Chan Ho. Mendegar penjelasan Mirae, Woo Hyuk terlihat malu..




Flashback..
Saat sedang melihat pertandigan Park Chan Ho, Mirae tiba-tiba membawa Yul masuk kekamarnya dirumah sakit. Sesampai dikamar, Yul melihat ada seragam baseball terlipat rapi diatas tempat tidur. Mirae menyuruh Yul turun dari kursi rodanya, karena kaki Yul sudah pulih. Mirae memberitau kalau dia memberikan kaus itu sebagai hadiah kepulagan Yul, karena hasil tes kesehatan Yul sudah keluar, dan hari ini Yul sudah boleh pulang kerumah.
Yul lalu melihat kaus yang diberikan oleh Mirae dan heran kenapa ada nomor 61 dipunggunnya?


Dengan ceria Mirae memberitau kalau panutan Yul memiliki nomor punggung 61, Mirae sengaja membutat sama agar Yul bisa jadi seperti Park Chan Ho.
Mirae: " Meski kau jatuh, pingsan, atau terluka, kau harus selalu bangkit kembali seperti boneka keseimbagan. Meski kau pembuka, atau penutup pertandigan yang sudah kalah, jangan menyerah dan teruslah melempar."
Yul tidak berkata apapun dan hanya memandagi punggung kausnya. Mirae terlihat kecewa, karena dia tadi berharap Yul akan suka. Mirae lalu akan keluar, tapi Yul menarik tanganya dan memandangnya dengan tatapan lembut dan lamaaaaaaa....




Flashback end.
Mirae menghampiri Yul yang sedang menuggu Sarang. Mirae melihat kaus yang dipakai Yul..
Yul menjelaskan, dia memakainya karena tidak membawa baju ganti dan mau dibuang juga sayang.

Mirae lalu bertanya bukankah Yul sudah menyerah menagani rehab Sarang? Dan Mirae memberi tau kala tadi dia ljuga berniat membereskan barang-barangnya dan pindah dari rumah Yul.

Yul berkata, Mirae tidak bisa pindah tanpa ijin darinya. Dan dengan pede Yul memberit tau, kalau dirinya akan menyelesaikan tanggung jawabnya sampai akhir, karena disini pekerjaannya dipertruhkan.



Dan dengan memegang dagu Mirae Yul mendekat, dan berkata kalau kehidupan suami istri mereka juga dipertaruhkan, dimana Mirae yang sudah berjanji akan memulai lebih dulu..
Woo Hyuk memperhatikan kemesraan Yul dan Mirae dari dalam mobil.


Sepulang sekolah, Yul membawa Sarang berlatih. Yul melihat kalau Sarang selalu mengeluarkan tumit kirinya  dari dalam sepatu. Yul berhenti dan melihat sepatu Sarang. Yul bertanya berapa ukuran sepatunya, dan apa yang sebelah kiri dan kanan berbeda?
Sarang membenarkan, dan melarang Yul memberitau ibunya. Karena ibunya tidak tau.
Apa karena itu kadang-kadang Sarang menukar sepatu miliknya dengan milik ibunya, Sarang mengangguk.


Sarang lalu melihat diseberang jalan Bomi dan teman-temannya yang baru turun dari bis. Sarang berbalik dan kembali berjalan kearah dia tadi datang.
Yul bertanya, kenapa Sarang menghindari Bomi? Apa Sarang takut  bertemu dengan Bomi?
Sarang menjawab kalau dia tidak takut, hanya menurutnya Bomi menjegkelkan dan berurusan dengan Bomi juga menjengkelkan.


Lalu Shi Eun datang  memanggil Bomi. Yul yang melihatnya juga berputar balik seperti Sarang. Sarang mengejarnya dan bertanya kenapa Yul menghindarinya?
Yul meralat kalau dirinya tidak menghindari, hanya berurusan dengan ibu Bomi itu melelahkan.

Yul lalu mengajak Sarang mengakhiri latihan mereka hari ini. Sarang mengangguk dan mereka berdua tersenyum.

Dirumah sakit, Yul mengantarkan Hyun Woo yang akan menjalani operasi. Tiba-tiba gadis penari itu datang (aku masih belum tau nama dia) dan berkata oppanya tidak boleh mati, dan memberitau Yul kalau dirinya adalah walinya Hyun Woo. Dia lalu bertanya pada Yul, kenapa taditidak boleh ikut diambulans yang sama dengan Hyun Woo padahal dia kan walinya. Yul hanya menjawab singkat, kalau pasien lah yang memilih walinya, bukan pelatihnya. Dia pergi setelah mengatakan pada Hyun Woo, kalau dirinya ingin menjadi orang pertama yang diliatnya setelah Hyun Woo sadar nanti.


Yul menenagkan Hyun Woo kalau tidak perlu khawatir, semua akan berjalan lancar. Dia hanya perlu tidur beberapa jam dan kemudian terbagun lagi.
Hyun Woo menjawab sambil bercanda, kalau Yul tidak perlu muncul dimimpinya selama dirinya tidur. Dan mereka berdua pun sama-sama tersenyum.


Lalu Mira keluar dari lift, dan membawa Hyun Woo masuk dan Yul tidak ikut. Sebelum pintu lift tertutup, Yul menahanya, Yul ingin memberi tau Mirae tentang Sarang, dan Yul juga bertanya apa Mirae tau ukuran sepatu Sarang??

Mirae mengatakan kalau mereka akan bicara nanti dirumah, dan menjawab tentu saja  tau ukuran sepatu Sarang dan berkata kalau itu tidak penting dan pintu lift pun tertutup.

Yul lalu mengomel, kalau itu memang tidak penting karena Mirae tidak tau kenapa Sarang sakit.


Yul yang masih penasaran dengan alasan Sarang ingin berhenti berlari, berusaha menemukan jawabanya. Karena menurutnya tidak mungkin Sarang ingin berhenti berlari karena alasan itu. Yul sedang melihat video saat Sarang berlatih terakhir kali. Yul memutar berulang-ulang sewaktu Sarang terjatuh. Dan yang membuat Yul heran,  melihat Sarang tidak langsung berdiri setelah jatuh?? Apa mungkin kakinya terkilir atau cenderanya kambuh? Tapi setelah diperhatikan, Yul melihat kalau Sarang melirik kearah tribun. Yul penasaran siapa yang diliat Sarang?

Dan ternyata Bomi lah yang ada ditribun..


Yul sedang menyetir sambil berbicara ditelepon dengan Sang Hee. Yul memberi tau kalau pasti Bomilah alasan Sarang ingin berhenti berlari. Menurut Yul, Sarang ingin membuat pertahanan diri, setelah Bomi mencuri Min Woo darinya. Jadi setiap ada Bomi, Sarang ingin lari dan bersembunyi darinya. Menurutnya ini seperti jinx (kutukan) dalam baseball, pemukul yang selalu ingin dihindari....
Yul belum selesai dengan kata-katanya, Sang Hee menyuruh Yul untuk tidak gegabah dan mencari tau dulu kebenaranya.
Dengan yakin Yul menjawab tidak perlu melakukanya, karena sudah tau kenapa Sarang sakit dan dimana sakitnya Sarang. Yul memberitau Sang Hee, akan membuat home run sekarang. Dirinya akan membuat Sarang menghadapi kutukan itu, dan mengakhiri pertikaian mereka.

Sang Hee menyarankan agar Yul bicara dengan Mirae lebih dulu, tapi sayang telepon Sang Hee sudah ditutup. Setelah menutup telepon, dengan bangga Yul berkata, kalau dirinya adah sang dewa rehab..


Sepulang sekolah, Bomi berjalan berdua dengan Min Woo sambil bergandegan tangan. Entah darimana datangnya dewa rehab, tiba-tiba Yul melompat didepan Bomi dan Min Woo. Yul merentagkan kedua tanganya, dan berbohong pada Bomi kalau ayahnya akan mentraktirnya makan, dan sekarang sedang menuggu ditaman dekat apartemen..
Bomi pun percaya, dan ingin pergi dengan Min Woo.

Tapi Yul menarik tas Min Woo, dan menyuruh Bomi pergi sendiri. Setelah Bomi pergi, Yul berkata pada Min Woo, kalau mereka berdua hari bicara sebagai sesama pria..


Sarang berjalan pulang seorang diri, lalu ponselnya berbunyi. Sarang dapat pesan dari Min Woo yang mengajaknya bertemu ditaman dekat apartemen, Sarang pun tersenyum senag. Tanpa sengaja, Sarang melihat Min Woo sedang makan hamburger direstoran didepanya.



Didalam restoran, Yul mendekati Min Woo dimeja, dan mengembalikan ponselnya. (Yul meminjam ponsel Min Woo untuk mengsms Sarang) . Yul bekata pada Min Woo, sebagai sesama pria, mereka harus bicara jujur. Yul : "Sarang..."

Sebelum Yul menyelesaikan kata-katanya, Min Woo menyahut..
" Apa aku menyukai Sarang?" Yul mengangguk..
Min Woo : "Sarang merah. Dan aku biru. Dia selalu melakukan apa pun yang dia mau. Sarang berkemauan keras dan mudah marah. Dia panas seperti Merah api. Tapi aku..."
Min Woo bercerita tentang Sarang pada yul.

Yu lalu bertanya, apa Min Woo orang yang tidak bisa marah dan juga berteriak? Min Woo mengangguk. Yul melanjutkan, apa karena itu, Min Woo memilih Bomi? Sekali lagi Min Woo mengangguk. Yul memberitau, kalau yang diliat Min Woo salah. Yul menjelaskan, kalau Sarang tidak merah, tapi hanya berpura-pura menjadi merah. Dan Sarang itu penakut, tapi hatinya lembut. Dia perhatian dan juga peduli pada orang lain. Lalu Yul menayai Min Woo.  Apa Min Woo tau alasan Sarang ingin berhenti berlari?? Min Woo mengeleng.
Mim Woo lalu melihat kearah pintu.

Dan Sarang berdiri tidak jauh dari mereka, Sarang sepertinya sudah mendegar semua pembicaraan mereka. Yul yang melihatnya juga kaget, Sarang langsung berlari keluar. Yul mengejar Sarang, Yul beralasan, kalau dia melihat Min Woo saat sedang menuggu Sarang jadi dia membelikanya  hamburger.


Sambil menagis Sarang bertanya pada Yul, apa Yul berpikir dirinya itu bodoh? Sarang tau kalau Yul lah yang meng-sms dirinya agar bisa bertemu berdua dengan Min Woo tanpa ada Bomi.
Yul lalu bersujud agar bisa sejajar dengan Sarang. Dan memberitau kalau maksunya bukan begitu, dia hanya ingin Sarang menghadapi masalahnya bukan menghindarinya.

Sarang bertanya "Siapa kau, siapa kau mencampuri hidupku?"
Yul menjawab kalau dia ayah Sarang sekarang. Walapun bukan ayah asli, Yul berjanji akan berusaha menjadi seperti ayah Sarang dan menjaga Sarang seperti ayah-ayah lain.

Sambil berteriak Sarang menjawab, kalau dirinya tidak mau ayah palsu. Karena ayah sesunggunya tidak akan mencampuri masalanya dan mempermalukanya seperti sekarang. Sarang memberitau kalau dirinya tidak butuh rehab atau ayah. Dan menyuruh Yul menghilang dan tidak muncul dihadapanya lagi atau dirinya yang menghilang dan tidak kembali lagi.
Sarang berjalan pergi, Yul berusaha menahan taganya, tapi dengan kasar Sarang melepaskannya.

Yul berteriak kalau ayah sesungguhanya juga akan melakukan hal yang sama, Yul menyuruh Sarang menghadapinya karena Sarang bukanlah seorang pengecut. Karena dirinya tidak ingin melihat Sarang menderita sendirian. Sarang malah berjalan semakin cepat, menjauh dari Yul..


Min Woo lalu muncul dibelakang Yul. Min woo berkata kalau sepertinya yang dibilang Yul benar. Kalau Sarang didalam putih, dan hanya berpura-pura menjadi merah. Min Woo lalu bercerita pada Yul, kalau sebenarnya sebelum Sarang berpacaran dengannya, dulu Sarang teman sebangku Bomi. Yul sedikit kaget mendegarnya. Dan mereka dulu sangat dekat. Sarang ingin bisa seperti Bomi. Cantik, pandai bernyanyi dan juga populer. Makanya setiap kali melihat Bomi, Sarang ingin lari dan sembunyi darinya. Min Woo memberitau, Sarang sendirilah yang dulu cerita padanya..
Min Woo lalu berkata pada Yul, kalau  yang sebenarnya dibutuhkan Sarang mungkin adalah Bomi lebih dari pada dirinya..

Yul pulang kerumah dan mencari Sarang, tapi Sarang tidak ada. Yul pergi mencari Sarang kemana-mana, tapi tidak ketemu. Sampai sore, Yul masih belum menemukan Sarang. Yul semakin takut dan khawatir saat ingat kata-kata Sarang yang sedang marah tadi. Tidak mau memiliki ayah palsu yang ikut campur masalnya. Dan akan menghilang agar tidak perlu melihat Yul lagi. Yul bercerita pada Sang Hee, lalu bertanya apa mungkin kalau Sarang kabur?

Sang hee bertanya apa Sarang punya tempat yang bisa dituju? Dan menyuruh Yul memberitau Mirae.


Dirumah sakit Mirae dan Woo Hyuk sedang mencuci tagan. Woo Hyuk berkata, kalau mereka sudah lama tidak melakukan seperti ini bersama, dan dirinya merasa seperti baru bertemu cinta pertamanya. Mirae hanya tersenyum.
Woo Hyuk lalu melihat Yul berjalan masuk dengan muka serius. Suster menghalangi masuk, tapi Woo Hyuk menyuruh membiarkanya saja.

Mirae yang melihat Yul bertanya ada apa? Yul memberitau, kalau Sarang menghilang.

Ditaman bermin, Bomi masih menuggu ayahnya yang tidak muncul-muncul dan berpikir, apa mungkin paman rehab itu bohong padanya? Bomi berniat menelepon ayahnya, lalu Sarang memaggilnya. Bomi yang kaget, bertanya apa yang dilakukan Sarang disini?? Sarang memberitau Bomi, kalau pak guru manusia purba (Yul) membohonginya supaya nereka bertemu disini. Sarang mengajak Bomi pergi.


Ayah yang baru pulang mendaki, melihat mereka. Ayah memanggil Sarang, tapi Sarang tidak mendengarnya..


Dirumah sakit, Yul  menceritakan semuanya pada Mirae.
Mirae lalu memarahinya. Kenapa Yul menemui teman-temanya dan ikut campur masalahnya, padahal Yul tidak tahu apa-apa?
Yul menjawab kalau dirinya berpikir dia tau kenapa Sarang sakit dan dimana sakitnya. Itu sebabnya, dirinya ingin memperbaikinya.
Mirae berteriak, kalau itu masalah dan kebiasaan Yul. Selalu mengambil kesimpulan sendiri seperti itu ketika berkencan dan bekerja. Itu sebabnya, orang yang bersamanya selalu tersakiti.
Mirae: " Segera temukan dia. Jika sesuatu terjadi padanya, aku tidak mau melihatmu lagi.

Yul memberitau, kalau Mirae juga bersalah, dan karenanya lah Sarang sakit. Yul mengatakan kalau kaki kiri Sarang lebih besar dari kaki kananya, ukuran kaki kanan 210 mm, sementara kaki kirinya 215 mm. Hal seperti itu kadang-kadang terjadi pada anak yang dalam masa pertumbuan. Tapi karena kau selalu membelikan sepatu ukuran sama, kaki kirinya mengalami gangguan. Itu lah kenapa kadang-kadang Sarang menukar sepatunya. Tapi karena tidak ingin membuat ibunya kecawa, dan takut ibunya yang sibuk akan menyalahkan dirinya sendiri, karena sudah membuatnya terluka jadi dia diam saja. Sarang selalu berlari  mengabaikan rasa sakitnya dan karena itu dia mengalami cendera tendon. Aku berusa memperbaikinya tanpa sepengetahuanmu, karena aku sudah berjanji padanya tidak akan memberitaumu.

Mata Mirae berkaca-kaca mendengarnya, karena dirinya memang benar-benar tidak tahu menahu soal itu. Selama ini hanya berpikir kalau Sarang tidak nyaman dengan sepatunya..
Woo Hyuk lalu memanggilnya karena Mirae harus memulai operasinya sekarang. Mirae lalu pergi meninggalkan Yul.

Yul mendapat telepon dari ayah yang memberitau kalau dirinya melihat Sarang sedang bersama temanya. Yul pun pergi menyusul ayah. Yul memacu mobilnya secepat mungkin. Sambil menyetir, Yul teringat kembali perkataan Mirae dirumah sakit tadi. Tentang kebiasaan buruknya. Kalau Yul selalu mengambil kesimpulan sendiri saat sedang bekerja atau pun berkencan. Dan membuat orang-orang disekelilingnya tersakiti. Yul terlihat frustasi dan dengan marah memukul setir berkali-kali.

Sarang membawa Bomi ketempat dulu pertama kali mereka bertemu, saat masih kelas dua. Bomi mengigat saat itu, karena itu pertama kalinya mereka membolos. Sarang mengigat kalau dulu dirinya selalu menggikuti Bomi kemana-mana. Bomi menjawab kalau itu sama, dirinya juga selalu mencari-cari Sarang.


Mereka berdua saling melihat dan sama-sama  tersenyum manis.

Dirumah sakit, Mirae bersiap mengoperasi Hyu Woo, tapi Mirae gemetaran dan berkeringat dingin. Mirae menjatuhkan scapel yang dipegangnya, Woo Hyuk yang melihatnya kaget dan memegang taganya.

 Woo Hyuk menyuruh Mirae menutup matanya selama lima detik seperti nasehat Mirae dulu padanya. Mirae pun melakukanya..



Saat berjalan pulang, Sarang dan Bomi melewati baguna yang sedang dibagun . Seorang pekerja yang berada dibagunan atas menjatukan beberapa papan kayu yang dibawanya. Kayu-kayu itu berjatuhan tepat kearah Bomi dan Sarang, jeritan histerispun terdengar. Sambil menjerit Sarang berusaha memeluk Bomi untuk melindunginya. Yul yang baru datang  melemparkan batu agar papan yang terjatuh tidak mengenai Sarang dan Bomi.


Ayah berlari memeluk Sarang dan Bomi, pungung ayah pun tertimpa papan dan pingsan. Yul berlari mendekat dan berteriak-teriak memangil  ayah tapi sudah tak sadarkan diri.
Woo Hyu berlari mencari Mirae, seorang dokter yang juga teman Mirae memberitau, kalau Mirae sedang istirahat diruang ujian. Dibangsal rumah sakit, Woo Hyuk melihat Yul mendorong ayahnya yang tak sadarkan diri.
Mirae yang baru bagun dan masih lemas teringat Sarang dan ingin pergi mencarinya. Woo Hyuk yang baru masuk untuk menemuinya, memahanya dan memberitau kalau dirinya baru saja melihat pelatih Han.
Ayah sedah mendapat perawatan, dan juga sudah sadar. Dokter berkata, beberapa tulangnya retak tapi untung tidak mengenai kepalanya. Ayah bertanya pada Yul apa cucunya baik-baik saja?


Diruang tunggu, Sarang dan Bomi sedang duduk. Tangan Bomi mengengam erat karena ketakutan, Sarang yang melihatnya menaruh taganya diatas tangan Bomi dan mereka saling berpandagan. Yul datang menghampiri mereka, Yul bertanya apa mereka bener tidak apa-apa dan tidak perlu diperiksa?
Sarang dan Bomi mengganguk.

Sarang bertanya apa kakek baik-baik saja? Yul mengangguk, dan memberitau kalau tangan kakek terluka sedikit. Sarang menagis dan merasa bersalah karena membuat kakenya seperti itu. Yul menenagkan kalau itu bukan salahnya Sarang, tapi dirinyalah yang bersalah.

Yul memegang tagan Bomi, Yul ingin berkata sesuatu. Tapi kepotong suara Kitae yang baru masuk bersama Shi Eun.

Kitae menyuruh Yul menjauhkan tanganya dari putrinya dan langsung melayangkan tinjunya pada Yul. Yul pun terjatuh.

Shin Eun bertanya pada Bomi, apa dia baik-baik saja? Bomi menganguk dan memberitau kalau kakek Sarang...
Shi Eun langsung memeluknya tanpa peduli dengan yang dikatakan Bomi. Shi Eun berkata dengan heboh kalau Bomi akan jadi angota grilband jadi tidak boleh memiliki bekas luka. 

Sambil melihat Sarang, Kitae berkata apa Sarang ingin balas dendam pada Bomi, jadi membawanya ketempat seperti itu?


Lalu Shi Eun mendekati Sarang dan sambil berkacak pinggang megunakan telunjuknya dan dengan kasar mendorong dahi Sarang berkali-kali. Yul yang masih duduk dilantai, tidak tahan melihat Sarang diperlakukan seperti itu oleh Shi Eun.

Yul langsung berdiri dan menahan tagan Shi Eun. 
Yul melarang Shi Eun melakukan itu pada putrinya, dan itu memancing kemarahan Kitae. 


Dengan marah Kitae berkata apa dia benar-benar putrinya? Yul baru melihatnya beberapa kali bagaimana Yul bisa menjadi ayahnya?  Jika kau memang benar seorang ayah, apa yang kau tau tentang anakmu? Dan Kitae mengatakan kalau Yul hanyalah ayah palsu, sementara dirinyalah ayah yang sesungguhnya. Karena semua yang dikatakan Kitae benar, Yul pun tidak bisa berkata apa-apa. Kitae pun berniat memukul Yul lagi, tapi Mirae datang dan menghentikan mereka. Mirae langsung bersujud didepan Kitae. Semua orang pun kaget melihatnya...

****

Note: Episode 7,8,dan 9 akan buat sama Dian ya. Dan Ep10nya  saya yang akan buat.


1 komentar:

  1. GumApshimnida....ika....
    Meski udah habis nontonnya...tp masih baca sinopnya...gak rela kehilangan pelatih han.....
    Klepek2x lee dong gun

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan komentarnya ya..