Flashback
Seorang pemain bisboll Chan Ho Park, Sedang mengikuti pertandigan. Dia adalah pemain bisboll terbaik saat itu...
Narasi Yul...
"Semua orang punya panutan dalam hidup mereka. Saat aku masih diatas, dalam basball, kehidupan, dan juga cinta, dia adalah panutanku..."
Narasi Yul...
"Semua orang punya panutan dalam hidup mereka. Saat aku masih diatas, dalam basball, kehidupan, dan juga cinta, dia adalah panutanku..."
Sementara itu, disebuah lorong rumah sakit, Yul bersama beberapa pasien lain sedang menyaksikan pertandigan Chan Ho Park dari tv rumah sakit.
Lalu Mirae datang dari arah belakang mendorong kursi roda Yul dan membawanya nasuk kekamar rumah sakit. Sesampai didalam, Mirae memberi Yul hadiah kau baseball yang memiliki nomer punggung 61 sama dengan milik Chan Ho Park..
Tidak berapa lama setelah itu, karir Chan Ho Park mengalami kemrosotan..
"Ketika hidupnya berantakan, hidupku juga hancur..."
Mirae mendatangi Yul diruang ganti dan memutuskannya. Yul bersujud memohon agar Mirae tidak pergi meninggalkannya. Tapi Mirae tetap pergi..
Dilapagan baseball, Yul menunggu kedatagan Mirae hingga malam, tapi Mirae tidak kunjung datang.
Lalu Yul pergi kerumah sakit menengok ibunya. Tapi sesampainya dirumah sakit, ternyata sang ibu sudah meninggal. Yul pun terduduk lemas....
"Aku merasa hanya dalam sekejab hidupku hancur kedalam dasar yang tak berujung..."
10 Tahun kemudian...
Kehidupan Chan Ho Park membaik...
Kehidupan Chan Ho Park membaik...
Dan hari itu pula Yul bertemu kembali dengan Mirae....
"Saat itu ketika dia kembali, aku juga memimpikan hal yang mustahil.."
Dirumah sakit, Yul menerima lamaran Mirae, Walaupun tau kalau itu pernikahan kontrak. Yul menyetujuinya...
"Suatu saat aku memimpikan bisa memukul home-rum dipertandugan ke-9ku dengan dua bola pertama keluar.."
Dan impian Yul pun menjadi kenyataan. Saat dirinya bermain bersama dengan Kitae. Untuk pertama kalinya Yul bisa home-run setelah dua bola pertama keluar. Dan ini juga pertama kalinya dia menag dari Kitae..
Seusai pertandingan Yul mentraktir anak-anak makan. Yul terlihat sangat bahagia, Yul memesan banyak makanan dan menyuruh anak-anak makan sebanyak-banyaknya..
Yul, Mirae dan Sarang duduk semeja dengan Kitae, Shi Eun dan juga Bomi. Yul kembali memanggil pelayan dan memesan yang jang ri (sayur/daging digin) , pangsit goreng dan tahu mapo satu porsi ditiap meja.
Mirae memarahinya karena tidak mungkin anak-anak makan semua itu?
Yul beralasan kalau dia hanya ingin memberi makan enak pada kepala pelatih yang tadi sepertinya kurang konsentrasi saat bermain.
Yul lalu bertanya, bagaimana dulu Kitae bisa meraih 9 kali kemenagan dalam 9 pertandigan mereka? Yul mengejek Kitae, kalau sepertinya masa-masa kejayaan Kitae itu sudah berakhir sekarang. Karena hari ini Kitae bisa dikalahkan 1pukulan home-run dari pelatih rehab yang dulunya seorang pitcher.
Yul lalu bertanya, bagaimana dulu Kitae bisa meraih 9 kali kemenagan dalam 9 pertandigan mereka? Yul mengejek Kitae, kalau sepertinya masa-masa kejayaan Kitae itu sudah berakhir sekarang. Karena hari ini Kitae bisa dikalahkan 1pukulan home-run dari pelatih rehab yang dulunya seorang pitcher.
Kitae yang marah mendegarnya, berusaha menahan kesabaran dan hanya memelotot pada Yul..
Shi Eun yang jengkel lalu berdiri dari kursinya dan megatakan kalau duduk dengan seseorang yang crewet membuatnya tidak bisa menelan makanan dan malah akan membuatnya terkena masalah pencernaan. Shi Eun menyuruh Bomi cepat makan dan segera membawa ayahnya keluar. Shi Eun lalu melangkah pergi.
Shi Eun yang jengkel lalu berdiri dari kursinya dan megatakan kalau duduk dengan seseorang yang crewet membuatnya tidak bisa menelan makanan dan malah akan membuatnya terkena masalah pencernaan. Shi Eun menyuruh Bomi cepat makan dan segera membawa ayahnya keluar. Shi Eun lalu melangkah pergi.
Kitae lalu ikut berdiri dan mengatakan kalau hari ini Yul hanya sedang beruntung. Karena rumput dilapagan itu palsu dan licin dan itu menyebabkan lemparanya tidak sempurna. Andaikan mereka maen ditempat yang sebenarnya Yul tidak mungkin bisa memukul bolanya.
Yul pun tertawa terbahak-bahak mendegarnya. Dan menyuruh Kitae mencari alasan yang masuk akal agar bisa makan dan tidur nyenyak dirumah.
Yul : " Aku pasti juga akan malu kalau kalah didepan anakku! "
Kitae tak bisa lagi menahan kemarahanya dan menarik kerah baju Yul dengan marah.
Yul lalu berbisik, kalau sebenarnya tadi hanya ingin memanas-manasi Kitae. Dan tidak yakin kalau Kitae bakal tertipu, karena Kitae paling ahli dalam hal seperti ini.
Kitae lalu melihat sekeliling, dan ternyata anak-anak sedang memperhatikanya. Bomi yang merasa malu dengan tingkah ayahnya lalu berlari keluar. Kitae mengejarnya sambil berteriak memanggil Bomi.
Mirae terlihat sedih. Sementara Yul terlihat puas, dan kembali melanjurkan makanya. Sarang hanya memperhatikan Yul, tanpa berkata sepatah kata pun.
Yul dengan cuek berkata pada Sarang , kalau bagaimana pun Kitae masih tetap seorang ayah, tapi sekarang keluarganya kacau karena mereka pergi sendiri-sendiri...
Yul dengan cuek berkata pada Sarang , kalau bagaimana pun Kitae masih tetap seorang ayah, tapi sekarang keluarganya kacau karena mereka pergi sendiri-sendiri...
Mirae lalu berlari keluar, diikuti Min Woo. Sarang berniat mengejar Min Woo tapi Yul menahan tagannya dan melarangnya keluar. Karena kalau Sarang pergi, dirinya akan sendirian dan kesepian...
Diluar, Mirae sedang berbicara dengan Shi Eun. Sementara Kitae dan Bomi menuggu didalam mobil.
Dengan gayanya yang khas, Shi Eun memberitau Mirae kalau dirinya tidak senag dengan kejadian hari ini. Dan gara-gara kejadian itu pula, pertemuan orang tua murid jadi berantakan. Menurutnya, orang dewasa bertaruh didepan anak-anak itu sangat tidak berkelas.
Mirae membenarkan. Lalu dengan berpura- pura manis mengatakan, kalau orang berkelas seperti Shi Eun (Mirae megatakanya sambil mengerakkan taganya keatas) tidak mungkin marah dan perhitugan seperti anak-anak. Apa lagi sampai berniat balas dendam kan? Mirae menambahkan, kalau dirinya sangat yakin Shi Eun bukan orang seperti itu.Kata-kata Mirae membuat Shi Eun semakin besar kepala. Dan sebelum pergi mengingatkan, kalau mulai sekarang akan mengawasi Mirae...
Dengan gayanya yang khas, Shi Eun memberitau Mirae kalau dirinya tidak senag dengan kejadian hari ini. Dan gara-gara kejadian itu pula, pertemuan orang tua murid jadi berantakan. Menurutnya, orang dewasa bertaruh didepan anak-anak itu sangat tidak berkelas.
Mirae membenarkan. Lalu dengan berpura- pura manis mengatakan, kalau orang berkelas seperti Shi Eun (Mirae megatakanya sambil mengerakkan taganya keatas) tidak mungkin marah dan perhitugan seperti anak-anak. Apa lagi sampai berniat balas dendam kan? Mirae menambahkan, kalau dirinya sangat yakin Shi Eun bukan orang seperti itu.Kata-kata Mirae membuat Shi Eun semakin besar kepala. Dan sebelum pergi mengingatkan, kalau mulai sekarang akan mengawasi Mirae...
Disamping Mirae, Min Woo melambaikan tagan pada Bomi. Bomi balas melambai dan juga tersenyum.
Dari dalam Sarang melihat mereka dari jendela. Sarang kembali duduk dan dengan suara keras menaruh sumpitnya.
Yul menoleh kearahnya dan bertanya apa Sarang sedang diet? Yul menasehati, karena sering berolahraga seharusnya Sarang makan banyak. Kecuali jika ingin populer ya harus menjaga berat padan. Atau Sarang sedang marah karena melihat Min Woo berlari keluar memgejar Bomi?
Yul menoleh kearahnya dan bertanya apa Sarang sedang diet? Yul menasehati, karena sering berolahraga seharusnya Sarang makan banyak. Kecuali jika ingin populer ya harus menjaga berat padan. Atau Sarang sedang marah karena melihat Min Woo berlari keluar memgejar Bomi?
Sarang membantah dan malah mengigatkan Yul , agar tidak ikut campur lagi masalahnya.
Yul dengan pede'nya berkata kalau berkat dirinya kini Sarang dapat poin di depan Min Woo karena sudah berhasil menjatuhkan ego ayahnya Bomi.
Sarang mendekat kearah Yul dan berbisik. Sarang: "Ck...ck..ck..pikiranmu sederhana sekali. Apa kau sangat ingin menag? Apa kau tahu, orang selalu bersimpati pada yang kalah." Sarang lalu berdiri dan berkata kalau Yul benar-benar tidak tau apa-apa. Sarang lalu melangkah pergi meninggkkan Yul.
Yul berteriak kalau Sarang masih kecil tapi pikiranya sudah sangat rumit. Dan dengan nada jengkel Yul mengatakan kalau tidak ada gunanya dirinya bersikap baik pada Sarang. Yul memperhatikan kalau kaki Sarang yang sebelah masih pincang.
Yul berteriak kalau Sarang masih kecil tapi pikiranya sudah sangat rumit. Dan dengan nada jengkel Yul mengatakan kalau tidak ada gunanya dirinya bersikap baik pada Sarang. Yul memperhatikan kalau kaki Sarang yang sebelah masih pincang.
Dimobil untuk menghilangkan kesunyian, Kitae dengan takut-takut menyalakan musik. Tapi Shi eun dan Bomi berteriak agar Kitae mematikanya. Untuk melampiaskan kemarahanya, Shi Eun lalu berteriak sekencang-kencanya diikutin Bomi dan juga Kitae. Lalu dengan marah Kitae menenagkan keluarganya agar tidak perlu khawatir karena dia akan mengalahkan Yul lagi nanti.
Kebalikanya dengan dimobil Kitae, dimobilnya Yul malah menyalakan musik dan ikut bernyanyi. Sarang yang tidak tahan mendegarnya, menutup telinganya. Sarang ingin mengatakan sesuatu, tapi Mirae menahanya dan mengatakan agar Sarang membiarkan Yul menikmati kemenaganya, karena ini pertama kalinya Yul menag setelah kalah semblan kali. Sarang pun mengerti.
Yul mematikan musiknya, dan bertanya pada Mirae kemana Woo Hyuk pergi dan apa dia tadi sempat melihat home run-nya yang menakjubkan? Yul berkata, padahal tadi dia berencana menandatagani bola home run itu untuknya..
Yul mematikan musiknya, dan bertanya pada Mirae kemana Woo Hyuk pergi dan apa dia tadi sempat melihat home run-nya yang menakjubkan? Yul berkata, padahal tadi dia berencana menandatagani bola home run itu untuknya..
Sarang lalu berkata kalau dirinya berusaha memahami Yul dan melihat sisi baik darinya. Tapi tidak bisa, karena menurutnya Yul sangat kekanak-kanakan.
Mirae memberitau kalau dia menyuruhnya pergi kekliknik untuk mengambil surat persetujuan operasinya Hyun Woo. Yul bertanya, memangnya Woo Hyuk itu asisten pribadi Mirae? Kenapa selalu menyurunya melakukan hal-hal seperti mengambil bola dan mengatar pesan?
Mirae mengatakan kalau dia juniornya dikantor, dan sudah menganggapnya seperti keluarganya sendiri. Sarang pun tersenyum mendegarnya..
Yul yang iri, dengan sedikit berteriak berkata apa bagi Mirae keluarga itu seperti permen yang bisa dibagiankan pada semua orang? Sementara dirinya harus menandatagani kontrak budak untuk bisa jadi keluarganya? hahahaha.....
Dan menurutnya itu tidak adil untuknya! Lalu tiba-tiba Sarang berteriak, menyuruh Yul melihat kedepan.
Yul kaget dan memberitau kalau lampunya tidak merah?
Sarang menyuruhuh Yul agar konsentrasi menyetir saja, agar tidak membuatnya malu seperti waktu itu.
Yul: "Aigoooo...Aku hidup untuk melayani dua bangsawan." Dan jawaban Yul itu membuat Mirae dan Sarang tertawa mendegarnya.
Dikantornya Dir Hwang sedang menandatagani dokumen persetujuan operasi Hyun Woo. Itu operasi untuk memperbaiki pirigan sendi dileher Hyun Woo dan Mirae lah dokternya yang akan melakukan operasi.
Lalu Ji Hye masuk, dan berpamitanakan pulang lebih dulu.
Dir Hwang menyuruh agar Ji Hye langsung pulang, dan tidak pergi minum-minum lagi.
Dengan muka melasnya Ji hye mengatakan kalau belakang perasaanya tidak enak dan hatinya terus merindukan alkohol.
Lalu Ji Hye masuk, dan berpamitanakan pulang lebih dulu.
Dir Hwang menyuruh agar Ji Hye langsung pulang, dan tidak pergi minum-minum lagi.
Dengan muka melasnya Ji hye mengatakan kalau belakang perasaanya tidak enak dan hatinya terus merindukan alkohol.
Dir Hwang menasehati, agar Ji Hye menyerah saja. Karena tidak ada gunanya menunggu biss yang sudah berangkat. Tapi Ji Hye tidak mau mendegarnya dan langsung ngeloyor pergi. Sementara dir Hwang menerima telepon dari pelatih Bang..
Di lobby rumah sakit, Woo Hyuk yang sedang mabuk berat tiduran dikursi. Woo Hyuk teringat Mirae yang sagat bahagia saat Yul berhasil melakukan pukulan home run-nya. Tiba-tiba Woo Hyuk berteriak
"Cha Mirae! Dasar b*****k "
"Cha Mirae! Dasar b*****k "
Ji Hye yang awalnya hanya melewatinya, berhenti saat mendegar Woo Hyuk menyebut nama Mirae. Woo Hyuk melanjutkaan kenapa Mirae tidak pernah memikirnya, dan berpiki kalau Yul terlihat seperti penipu. Woo Hyun menduga pasti ada sesutu yang terjadi pada Mirae, yang tidak diberitaukan padanya. Karena semuanya terlihat palsu.
Ji Hye lalu berbalik dan menyahut. Kalau apa yang dipikirkannya mugkin benar, pasti pernikahan mereka palsu. Woo Hyuk yang kaget lalu terbagun, dan bertanya Ji Hye ini siapa? Ji Hye memberitau kalau dia adalah musuhnya Cha Mi Rae.
Yul baru selesai mandi, dan sedang mengeringkan rambut. Tiba-tiba Mirae dengan cuek masuk kamar mandi dan melihat tubuh Yul bagian bawah cukup lama. Yul pun kaget dan berusaha menutupi tubuhnya dengan tagan.Yul bertanya kenapa Mirae masuk kekamar mandi? padahal Mirae tau kalau dirinya ada didalam!
Mirae dengan tulus mengatakan kalau dia bertrimakasih, karena Yul sudah menjadi ayah Sarang hari ini. Dengan heran Yul berkata, bukankah tadi Mirae berteriak padanya karena tidak datang keacara
tanda tangan dengan pengemar?
Mirae lalu bebalik ingin keluar, tapi tidak jadi dan kembali melihat kebawah dan berkata "
Ternyata hidup dan masih hidup" hahahaha
Yul lalu mendekatkan mukanya kemuka Mirae,
Mirae lalu mengunakan telunjuknya mendorongnya menjauh. Dan berkata kalau Yul hanya boleh sampai disini dan jangan mengharapkan lebih darinya..
Yul: " Kau bilang aku masih keliatan kuat tadi, kita suami istri sekarang? "
Mirae lalu mengunakan telunjuknya mendorongnya menjauh. Dan berkata kalau Yul hanya boleh sampai disini dan jangan mengharapkan lebih darinya..
Yul: " Kau bilang aku masih keliatan kuat tadi, kita suami istri sekarang? "
Mirae membenarkan, dan megigatkan Yul, kalau pernikahan mereka hanya kontrak dan juga sedang diambang kematian. Mirae menyuruh Yul menjadi ayah yang baik untuk Sarang lebih dulu dan menepati janjinya untuk Mencari tau penyakit Sarang, dan juga menyembuhkannya lebih dulu. Setelah itu, Mirae menarik handuk yang ada dileher Yul dan mendekat kearahnya, Mirae berkata dengan genit kalau dirinya lah yang nanti akan mulai lebih dulu. Mirae mengatakanya sambil memonyong kan bibirnya. Mirae lalu melangkah keluar sambil tertawa geli..
Ji Hye pergi minum dengan Woo Hyuk. Mereka keliatan sudah setengah mabuk. Woo Hyuk curhat, pertama kali bertemu Mirae adalah saat dirinya hampir lulus dari sekolah kedokteran
Flasback
Diruang operasi, Woo Hyuk bersiap melakukan oprasi dan Mirae adalah dokter pembimbingnya. Tangan Woo Hyuk gemetaran saat akan melakukan pembedahan.
Mirae yang melihatnya, lalu mengambil pisau bedah dari tanganya dan mengengam tangan Woo Hyuk. Mirae menyuruh agar Woo Hyuk menutup mata dan menahan nafas selema lima detik. Menurut Mirae, tagan Woo Hyuk gemetaran seperti karena hati Woo Hyuk ragu...
Diruang operasi, Woo Hyuk bersiap melakukan oprasi dan Mirae adalah dokter pembimbingnya. Tangan Woo Hyuk gemetaran saat akan melakukan pembedahan.
Mirae yang melihatnya, lalu mengambil pisau bedah dari tanganya dan mengengam tangan Woo Hyuk. Mirae menyuruh agar Woo Hyuk menutup mata dan menahan nafas selema lima detik. Menurut Mirae, tagan Woo Hyuk gemetaran seperti karena hati Woo Hyuk ragu...
Mirae menyuruh Woo Hyuk berpikir, kalau dirinya robot yang tidak memiliki perasaan, dengan begitu Woo Hyuk tidak akan gemetaran lagi. Mirae lalu tersenyum manis dan Woo Hyuk pun terpesoanal melihatnya..
Setelah mendegarkan cerita Woo Hyuk, Ji Hye sambil menuangkan anggur, berkata dengan marah. Kalau Mirae itu bukan Cha Seong Won, tapi menurut Ji Hye dia wanita yang cukup tangguh, dan bisa menyelesaikan kesulitanya dengan mudah.
Woo Hyuk lalu melanjutkan ceritanya, kalau sejak saat itu, tangannya tidak pernah gemetaran lagi, tapi hatinya jadi berdebar. Woo Hyuk berkata, kalau Mirae adalah panutanya juga wanita yang ingin dia miliki dalam bidupnya.
Ji hye dengan sedih menyahut kalau dia menggiginka pria itu, seperti saat mengiginkan tas chanel dan sepatu gucci ini. Ji Hye megatakan sambil menunjukan sepatu dan tas yang dia pakek.
Lalu dengan polosnya Woo Hyuk bertanya, kalau apa Ji Hye ini benar-benar seorang dokter dan juga ahli anestisi? Menurut Woo Hyuk, sekaran Ji Hye sedang sakit akibat dari berhenti memakai morfin.
Ji Jye yang hampir tertidur pun kebagun dan setengah berdiri dari kursinya, menyeberangi meja dan mencekik Woo Hyuk. Dan menyuruh Woo Hyuk nenyembuhkanya, karena hatinya sangat sakit dan hancur. Ji hye sambil menagis berkata, kalau dirinya bener-bener ingin sembuh.
Dir Hwang yang baru masuk berteriak, kalau sakit sebaiknya pergi kerumah sakit, kenapa malah mencekik orang dan membuat keributan disini?
Ji Hye kaget mendegar suara ibunya. Lalu berlari menghampiri Dir Hwang dan memeluknya sambil berkata apa dia bener ibunya, ibu tunggalnya? Lalu Ji Hye terheran-heran melihat ibunya datang bersama pelatih Bang (ketua pelatih) dan bertanya apa mereka berdua berkencan? Dir Hwang lalu memukul kepalanya, dan menyuruhnya sadar dan tidak bicara sembaragan.
Ji Hye kaget mendegar suara ibunya. Lalu berlari menghampiri Dir Hwang dan memeluknya sambil berkata apa dia bener ibunya, ibu tunggalnya? Lalu Ji Hye terheran-heran melihat ibunya datang bersama pelatih Bang (ketua pelatih) dan bertanya apa mereka berdua berkencan? Dir Hwang lalu memukul kepalanya, dan menyuruhnya sadar dan tidak bicara sembaragan.
Pelati Bang bertanya kenapa Dir Hwang memukulnya, mugkin saja yang dia katakan benar dan menambahkan kalau mereka berdua sama-sama lajang. Dir Hwang pun kaget mendegarnya. Ji Hye bertanya kenapa mereka berdua bertemu selarut ini?
Dir Hwang menjawab kalau mereka akan mendiskusikan rehab Hyun Woo setelah oprasi dan juga pendidikan rehab Han Yul. Dengan gaya manisnya Ji Hye bertanya bukankah seharusnya menelepon dirinya karena dia dokter tim tapi kenapa pelati Bang, malah menelepon ibunya ?
Ji Hye bertanya sambil menopang dagunya dan juga mengedip-ngedipkan matanya.
Dir Hwang kembali memukul kepala Ji Hye dan megatakan kalau penyakin Ji Hye yang sesungguhnya ya yang seperti ini, hampir tidak sadar saat sedang mabuk dan ini tidak bisa disembuhkan.
Lalu pelatih Bong menujuk Woo Hyuk, dan mengatakan kalau ada satu lagi yang penyakitnya sama dan juga tidak bisa disembuhkan.
Lalu pelatih Bong menujuk Woo Hyuk, dan mengatakan kalau ada satu lagi yang penyakitnya sama dan juga tidak bisa disembuhkan.
Pagi hari dirumah Yul, Yul membagunkan Sarang yang masih tidur agar cepat bagun dan bersiap beragkat sekolah.
Sarang yang masih mengantuk dengan jengkel mengigatkan Yul kalau hari ini sabtu dan dia tidak sekolah hari sabtu.
Yul yang baru sadar menggumam kalau dulu dia sekolah dihari sabtu. Yul lalu menarik selimut Sarang dan mengajaknya pergi berlatih. Meraka belari pagi disekitar taman, Yul berlari sambil membawa papa, sementara Sarang mengikuti dibelalang dengan malas-malasan. Mereka lalu bermain melempar bola, Sarang menagkap dengan tidak bersemagat.
Sarang yang masih mengantuk dengan jengkel mengigatkan Yul kalau hari ini sabtu dan dia tidak sekolah hari sabtu.
Yul yang baru sadar menggumam kalau dulu dia sekolah dihari sabtu. Yul lalu menarik selimut Sarang dan mengajaknya pergi berlatih. Meraka belari pagi disekitar taman, Yul berlari sambil membawa papa, sementara Sarang mengikuti dibelalang dengan malas-malasan. Mereka lalu bermain melempar bola, Sarang menagkap dengan tidak bersemagat.
Yul menyuruh Sarang melatih kakinya diayunan, tapi baru sebentar Sarang sudah berpura-pura terjatuh dan kesakitan. Dirumah, Yul merendam kaki Sarang diair panas, Sarang pun kembali berteriak-teriak.
Yul membawa Sarang kerumah sakit untuk pemeriksaan x-ray. Dari pemerisaan diketahui pergelagan kaki Sarang cendera tandon achlies. Yul merasa heran, seharusnya pergelagan kaki Sarang sudah tidak sakit karena pernah diperban dan juga sudah istirahat. Yul lalu bertaya apa Sarang juga merasa sakit ditempat lain juga?
Dengan berpura-pura, Sarang merintih kesakitan dan memberitau kalau dirinya sakit diseluruh tubuh. Yul memarahinya dan menyuruhnya bersikap serius.
Sarang malah berkata kalau Yul bodoh, karena menyebut dirinya pelatih rehab terbaik tapi tidak bisa menyembuhkanya apa lagi mengetahui letak sakitnya. Walapun sudah diperiksa dan melakukan x-ray. Yul pun kaget mendengarnya.
Sarang berteriak kalau dia tidak mau mengatakan dan juga memberitau Yul, karena mulai sekarang tidak mau berlari lagi. Sarang pun pergi meninggalkan Yul.
Yul menarik nafas panjang dan terlihat frustasi menghadapi Sarang.
Yul menarik nafas panjang dan terlihat frustasi menghadapi Sarang.
Yul menemui Mirae dikantornya dan memberitau, kalau Sarang berpura-pura sakit agar tidak perlu berlatih lagi. Yul mengatakan kalau yang seperti ini sering dilakukan anak-anak yang usil seperti Sarang. Sambil serius memeriksa hasil foto x-ray Hyun Woo, Mirae bertanya apa Yul sudah tau nama penyakit dan penyebabnya juga letak sakitnya?
Yul berkata penyebabnya karena ibunya terlalu memanjakan Sarang dan juga melindunya.
Yul lalu berdiri dan megatakan kalau dia menyerah. Sebenarnya dia ingin membantu, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan karena Sarang tidak pernah mau mendegarkannya. Menurutnya, rehab bisa berhasil hanya kalau penderita punya keinginan kuat untuk sembuh, tapi Sarang tidak punya. Yul menambahkan, kalau Sarang hanya anak yang sedang berusahan memberontak.
Mirae menjawab karena itu Sarang membutuhkan Yul sebagai ayah sekaligus pelatih rehabnya. Apa alasan dia tidak ingin sembuh dan kenapa dia memberontak. Yul harus mencari tau apa yang sebenarnya diiginkan Sarang. Karena Sarang masih anak-anak, harus ada orang dewasa yang membimbingnya...
Dengan jengkel dan berteriak Yul mengatakan kalau Mirae harus membiarka Sarang memilih jalannya sendiri dan tidak memaksanya melakukan yang tidak dia inginkan. "Kalau dia tidak ingin berlatih, biarkan saja, dan kalau dia tidak ingin belajar atau pergi sekolah, maka biarkan dia bermain, suruh dia melakukan apa pun yang dia suka."
Mirae lalu bertanya, apa ayah yang sesungguhnya akan melakukan itu? Jika Sarang itu anak kandung Yul, apa Yul akan membiarkan Sarang seperti itu??
Yul menjawab tidak. Dan jika Sarang putri kandunya, bagaimana pun caranya Yul akan memastikan Sarang pergi kesekolah, memiliki teman, juga latihan dan bahkan akan membantunya belajar.
Mirae menjawa karena itu...
Yul langsung memotong kata-katanya, karena Sarang bukan putri kandungnya dan dia bukan ayah kandungnya, meskipun dia sudah mencoba dan berusaha kami tetap tidak bisa menyembunyikan atau berpura-pura menutupi apa yang palsu menjadi asli. (maksud Yul dia tetap tidak bisa menganggap sarang sebagai putri kadungnya)
Yul menambahkan, seperti juga Mirae dan dirinya, pernikahan mereka palsu dan mereka punya perjanjian, dan tidak bisa saling menyentuh atau tidur bersama. Karena mereka tidak menikah karena cinta..
Yul menambahkan, seperti juga Mirae dan dirinya, pernikahan mereka palsu dan mereka punya perjanjian, dan tidak bisa saling menyentuh atau tidur bersama. Karena mereka tidak menikah karena cinta..
Yul berkata, kalau dia dan Sarang tidak bisa seperti layaknya ayah dan anak yang sebenarnya hanya karena Mirae mengiginkan, dan memaksa mereka melakukanya. Karena kenyataanya, kita bukan pasagan yang sesungguhnya. Jadi bagaimana aku bisa menjadi ayah yang sebenarnya?? Yul lalu berbalik dan berjalan pergi. Tapi berhenti saat mendegar pertanyaan Mirae.
Karena itu, dirinya menyukai Yul. Dan berpikir kalau Yul masih orang yang seperti itu sekarang.
Mirae: "Karena itu aku mencarimu, tapi ternyata aku salah. Aku tidak bisa mengijinkan orang yang tidak punya rasa tanggung jawab menjaga putriku."
Mirae terlihat kecewa dan menyuruh Yul melakukan sesukanya dan dia tidak akan menahanya lagi. Dan tidak akan memaksa Yul menjadi ayahnya Sarang atau menjadi bagian dari keluarganya. Mirae memberitau kalau sebaiknya perjanjian mereka juga dibatalkan. Mirae dengan mata berkaca-kaca lalu melangkah keluar meniggalkan Yul.
Yul yang masih memakai seragam bisbollnya, yang terluka pergelagan kakinya, menyusuri lorong rumah sakit, dengan kursi rodanya. Sesampai dikamarnya, Yul sudah ditunggu sama dokter Hwang.
Dokter Hwang memberitau, kalau dirinya akan pergi keluar negri. Dan Yul akan ditangani dokter lain, Yul mengganguk.
Dokter Hwang memberitau, kalau dirinya akan pergi keluar negri. Dan Yul akan ditangani dokter lain, Yul mengganguk.
Ditempat lain, dilorong rumah sakit, Mirae muda sedang berbicara dengan dokter Hwang. Mirae adalah dokter yang akan mengantikanya merawat Yul. karena ini pasien pertama Mirae, Dr Hwang menyuruh Mirae melakukan seperti yang sudah dia pelajari, dan jagan mau terintimidasi.
Mirae mengangguk dengan sopan. *Mirae terlihat culun ya dengan kacamata bulatnya*
Diruang perawatan, Mirae masuk dan tersenyum ramah dengan semua orang. Lalu sambil melihat catatanya, Mirae celingak-celinguk mencari pasienya yang bernama Han Yeol. Sementara Yul Yang melihatnya dari atas tempat tidur, tersenyum kecut dan memalingkan muka.
Mirae mendekati tempat tidurnya, dan memberitau Yul kalau dari hasil pemeriksaan x-ray, kaki Yul tidak mengalami retak. Mirae lalu memeriksa kaki Yul, Yul lalu mendorong Mirae dengan kakinya.
Mirae terjatuh dan ditertawakan, Yul menyuruh Mirae memanggil dokter lain yan bukan intren seperti dirinya, tapi seorang dokter pria.
Mirae dengan muka garangnya, lalu berdiri dan melepas kacamatanya, dan dengan kasar tanpa permisi melepas seragam bisboll yang dipakai Yul dan menganti dengan jas dokter miliknya.
Yul berteriak-teriak, apa yang akan Mirae lakukan padanya ? Tapi Mirae tidak peduli. Mirae lalu memakai seragam Yul, dan bertanya apa dirinya terlihat bagus memaki seragam Yul? Yul hanya memerhatikan Mirae sambil terheran-heran.
Mirae mendekati tempat tidurnya, dan memberitau Yul kalau dari hasil pemeriksaan x-ray, kaki Yul tidak mengalami retak. Mirae lalu memeriksa kaki Yul, Yul lalu mendorong Mirae dengan kakinya.
Mirae terjatuh dan ditertawakan, Yul menyuruh Mirae memanggil dokter lain yan bukan intren seperti dirinya, tapi seorang dokter pria.
Mirae dengan muka garangnya, lalu berdiri dan melepas kacamatanya, dan dengan kasar tanpa permisi melepas seragam bisboll yang dipakai Yul dan menganti dengan jas dokter miliknya.
Yul berteriak-teriak, apa yang akan Mirae lakukan padanya ? Tapi Mirae tidak peduli. Mirae lalu memakai seragam Yul, dan bertanya apa dirinya terlihat bagus memaki seragam Yul? Yul hanya memerhatikan Mirae sambil terheran-heran.
Mirae memberitau Yul dengan suara keras, dan galak (seperti Mirae yang sekarang) kalau mulai hari ini Yul adalah paisienya dan demi kebaikan semuanya mereka harus rukun.
Mirae lalu memaki kacamatanya lagi, dan kembali memeriksa kaki Yul.
Yul pun kembali berteriak-teriak, Mirae menaruh jari telunjuknya dimulut Yul dan menyuruhnya Diam. Walapun Yul tidak memberitau, nanti dia juga akan mengetainya sendiri. Mirae sudah selesai lalu memunggut pulpenya yang jatuh sambil melirik Yul. Dengan santai sambil memainkan pulpenya berjalan keluar.
Setelah Mirae tak terlihat lagi, Yul tersenyum dan berkata, kalau Mirae cocok memakai seragamnya.
Mirae lalu memaki kacamatanya lagi, dan kembali memeriksa kaki Yul.
Yul pun kembali berteriak-teriak, Mirae menaruh jari telunjuknya dimulut Yul dan menyuruhnya Diam. Walapun Yul tidak memberitau, nanti dia juga akan mengetainya sendiri. Mirae sudah selesai lalu memunggut pulpenya yang jatuh sambil melirik Yul. Dengan santai sambil memainkan pulpenya berjalan keluar.
Setelah Mirae tak terlihat lagi, Yul tersenyum dan berkata, kalau Mirae cocok memakai seragamnya.
Flasback end
Dikantor Mirae Yul masih berdiri sambil memperhatikan seragam bisboll miliknya yang tergeletak dikakinya lalu memugutnya.
Yul pergi kesupermarket dan membeli banyak bir. Saat akan keluar, Yul berpapasan dengan ayah yang akan masuk.
Ayah melihat bir yang dibawa Yul, dan bertanya Yul akan kemana? Yul menjawab akan pergi berlatih. Ayah dengan berteriak bertanya apa belakagan ini, Yul berlatih sambil minum-minu? Apa Yul sedang bertengkar? Ayah menasehati, walapun bertengkar, pasagan harus tetap pulang kerumah dan tidur ditempat tidur yang sama.
Dikantor Mirae Yul masih berdiri sambil memperhatikan seragam bisboll miliknya yang tergeletak dikakinya lalu memugutnya.
Yul pergi kesupermarket dan membeli banyak bir. Saat akan keluar, Yul berpapasan dengan ayah yang akan masuk.
Ayah melihat bir yang dibawa Yul, dan bertanya Yul akan kemana? Yul menjawab akan pergi berlatih. Ayah dengan berteriak bertanya apa belakagan ini, Yul berlatih sambil minum-minu? Apa Yul sedang bertengkar? Ayah menasehati, walapun bertengkar, pasagan harus tetap pulang kerumah dan tidur ditempat tidur yang sama.
Yul menjawab bukan urusan ayahnya orang lain tidur diranjag yang sama atau tidak. Yul mengatakan, lagi pula ayahnya tidak punya hak untuk mengatakan itu. Karena dulu ayahnya hidup sesuai keinginanya tanpa memikirkan keluarganya. Ayah terdiam, dan Yul berjalan pergi.
Sambil melihat punggung Yul menjauh, ayah berkata benar kalau dirinya tidak berhak mencampuri hidup Yul.
*****
Duuuhh gimana kalo Yul tau penyakit Mirae yaa :/
BalasHapusGomawo min ditunggu kelanjutannya :D
ThankU...
BalasHapusDitunggu part selnjutx...
Smga sehat selalu
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ