catatanku

Selasa, 19 Mei 2015

Sipnosis Super Daddy Yul Episode 12 part 2


Sepanjang perjalanan pulang dari tempat minum, Yul kepikiran Mirae dan mengomel sendiri.
"Kenapa aku harus peduli, jika dia sakit! Dia pantas dihukum! Paling juga hanya flu."

* Yul lalu berhenti berjalan dan teringat lagi kata-kata Dir Hwang direstoran tadi.
" Itu lebih berbahaya. Jika dia tidak menagis atau mencari ibunya sekalipun, dan menunjukkan perasaannya.  Anak- anak harus seperti anak-anak..Mungkin dia sedang menderita." Yul mengeleng dan berkata kalau itu tidak mungkin.


Yul yang lagi minum didapur, tidak sengaja melihat paket yang ditunjukkan padanya tanpa nama pegirimnya ada diatas meja. Yul pun membukanya..



Teryata paket itu kiriman dari Mirae, dan isinya adalah barang-barang Sarang.. Ada sepatu, krayon, buku-buku, bonekah dan juga barang-barang lain. Yul pun mengeluarkan satu persatu, dan menemukan album foto yang berisi foto-foto Sarang dari masih bayi hingga sekarang. Yul tersenyum melihat foto-foto masa kecil Sarang. "Aku seharusnya juga ada difoto ini" Yul berkata sambil menujuk foto Sarang dan Mirae yang sedang berpose bersama papa.
Di dalam album, Yul menemukan surat dari Mirae yang berisi pesan tentang Sarang...


Woo Hyuk membawa Mirae kerumah sakit. Mirae didorong menyusuri lorong diiringi suaranya dalam surat yang dibaca Yul.
"Sarang lebih sensitif dari yang kelihatan. Perhatikan dimana dia tidur dan bermain. Dia alergi Pir, jadi berhati-hatilah. Dia tidak bisa mencerna kacang dengan baik.. Saat kau memberinya kenari, kacang pinus atau almond, harus dihaluskan dulu."


Ji Soo dan Woo Hyuk menuggu disamping tempat tidur Mirae dengan khawatir. Sementara Woo Hyuk terus memanggil-manggilnya. Mirae pun membuka mata, tapi yang diliat Mirae yang ada disampinya bukanlah Woo Hyuk dan Ji Soo, tapi Yul dan Sarang.

Mirae pun tertegun sejenak dan berusaha untuk bagun, tapi Woo Hyuk melarangnya. Mendegar suara Woo Hyuk, Mirae tersadar tidak ada Sarang maupun Yul disampingnya. Mirae pun menagis.

 Dirumahnya, Yul masih membaca surat Mirae.. "Hanya karena dia tersenyum dan tidak bicara, bukan berarti kau bisa lega dan melupakanya..Tidak seperti yang terlihat diluar, dia kadang menyembunyikan perasaanya dan.. menahan sakitnya. kau harus teliti mengamatinya.. Aku selalu sibuk bekerja, dan belum pergi berlibur dengan Sarang. Aku ingin kau saja yang pergi denganya, dia pasti akan menyukainya. Dan aku minta maaf  juga terimakasih.. Aku percaya padamu bahwa kau akan menjaga Sarang dengan baik..

Setelah membaca surat Mirae, Yul terlihat sedih dan menarik nafas panjang. Yul lalu teringat saat kemarin Sarang makan pizza buatanya dan berkata "Kemarin dia makan banyak, apa itu tidak apa-apa?"


Yul lalu masuk kekamar Sarang. Sementara Sarang masih tertidur lelap. Sepertinya Sarang sedang demam karena dia berkeringat dingin. Dan Yul masih belum menyadarinya. Yul lalu duduk disamping tempat tidur dan berkata "Kau bisa percaya pada ayah, mulai sekarang ayah akan melindungimu. Semua hal yang belum ayah lakukan untukmu, ayah akan membayar semuanya. " Saat sedang merapikan selimut Sarang, Yul baru menyadari Sarang sedang sakit, dengan khawatir, Yul mencoba membagun kan Sarang, tapi Sarang tidak terbagun ..


Yul membawa Sarang kerumah sakit. Dokter yang merawat Sarang memarahinya. Dan bertanya apa Yul tidak tau kalau Sarang ada masalah perncernaan terhadap kacang?

Bukanya menjawab, Yul yang masih syok memberitau kalau kemarin Sarang makan banyak.

Dokter memberitau, "Dia tidak menyukainya, tapi memaksakan diri memakanya." Dokter pun merasa heran anak yang masih sekecil itu bagaimana bisa menahan kondisi seperti itu? Karena Sarang pasti sakit perut dan muntah-muntah. "Apa dia bilang ada yang sakit lagi?"

Dengan heran Yul bertanya "Apa ada masalah lagi?"

Dokter menjelaskan kalau Sarang memiliki tingkat kekebalan tubuh sangat rendah karena kelelahan dan ada radang usus. Itu biasanya disebabkan karena sedang stres. Sambil mengamati Sarang dokter berkata "Stres apa yang menimpa anak-anak? Dia pasti menahan semua masalahnya meskipun itu menyakitkan?"


Setelah Sarang sadar, Yul memarahinya karena Sarang tidak memberitaunya dan memakan semua makanan yang sudah tau kalau itu hanya akan membuatnya sakit? "Kenapa kau diam saja dan menahan semuanya?"

Sarang memberitau kalau semua itu karena ayahnya. "Itu pertama kalinya ayah membuatkan sesuatu untukku, aku senag sekali dan aku tidak ingin menolaknya" Sarang lalu memberitau, kalau sekarang sudah tidak apa-apa dan juga sudah baikan. Dengan tertawa Sarang lalu menjulurkan lidahnya pada ayahnya, Yul ikut menjulurkan lidahnya dan mereka berdua sama-sama tertawa.


Dibagian lain dirumah sakit yang sama, Mirae dengan muka pucat berjalan sempoyogan melangkah keluar dari UGD. Mirae teringat penjelasan Ji Soo, kalau apa yang terjadi barusan bukan karena tumor yang diderita Mirae. Tapi itu karena Mirae sedang stres dan menurut Ji Soo, pada stadium ini hal seperti itu akan sering terjadi. Dan kalau itu dibiarkan, tanpa melakukan apa pun Mirae akan lebih sering pingsan, dan menjadi langganan mobil ambulans.

Dari belakang Mirae, Woo Hyuk mengejarnya dan memanggilnya. "Kau harus istirahat! Kenapa sudah pulang?" Woo Hyuk melepaskan jas yang miliknya dan memakaikan pada Mirae.

Mirae balik bertanya bagamana jika direktur tau, kalau Dokter Cha Mirae pasien kangker stadium4? "Kau ingin semua orang tau penyakitku?"

Mirae lalu menjelaskan pada Woo Hyuk kalau orang-orang yang merawatnya memberitau keadaanya sudah stabil, karena dirinya tadi hanya kejang.


Woo Hyuk  yang tau kalau sunbaenya sekarang sedang stres, lalu dengan takut-takut menyarankan agar Mirae membawa Sarang kembali. Karena Sarang baginya adalah sumber hidupnya.

Tapi Mirae menolak. Menurutnya didunia ini tidak ada ibu yang akan menyakiti putrinya untuk bertahan hidup. Karena itu seperti racun. Mirae lalu mengembalikan jas milik Woo Hyuk, dan masuk kedalam taxi yang sudah menuggu lalu meninggalkan Woo Hyuk.


Keesokan harinya dirumah sakit, Mirae ditegur oleh direktur. Direktur bertanya, apa benar kemarin malam Mirae masuk UGD?

Mirae membenarkan, dan beralasan kalau kemarin dirinya hanya mengalami kram perut dan bukan hal yang serius.

Direktur berkata, kalau Mirae berubah banyak sejak dia kembali dari klinik (rehabilitasi) karena dulu tidak seperti ini. "Apa karena pembatalan pernikahan? Aku dengar juga putrimu..."

Mirae lalu memotong kata-kata direktur dan meminta direktur untuk tidak perlu khawatir. "Aku akan berusaha tidak membiarkan urusan pribadi mempengaruhi rumah sakit. Dan jika hal itu terjadi, aku akan mengundurkan diri."  Mendegar kata mengundurkan diri, direktur berusaha menjelaskan maksudnya. Tapi Mirae berpamitan kalau ada janji dengan pasien rawat jalan dan meniggalkan Direktur..


Saat Mirae sedang praktik, seorang suster menghampirinya dan mengembalikan ponsel Mirae yang baru selesai diperbaiki. Mirae lalu memeriksa ponselnya dan melihat ada sms dan panggilan dari Sarang. Setelah membaca pesan Sarang yang menayakan kabarnya, Mirae lalu bergegas meniggalkan ruaganya. Mirae bahkan tidak peduli pada pasien yang baru masuk, untuk menemuinya..


Yul dan Hyun Woo sedang dikantor pelatih Bang. Pelatih Bang memberitau kalau tanggal untuk mengambil piringan pasien Hyun Woo sudah ditetapkan.(g tau ini ap mksdx, mungkin surat ijin bermain gitu)  Yul dan Hyun Woo kaget tapi jg senang. Pelatih Bang juga mengatakan kalau akan memberi Hyun Woo kesempatan melempar satu putaran percobaan dan angap saja sebagai tes terakhir sebelum Hyun Woo masuk tim yang akan bertanding.

Hyun Woo tidak mempermasalahkannya walapun itu hanya satu putaran. Pelatih Bang meminta pada Yul dan Hyun Woo menuggu sebentar karena sang kapten akan segera datang untuk melihat kondisi Hyun Woo secara langsung.

Yul memberitau kalau dirinya sebentar lagi harus menjemput Sarang dan tidak bisa terlambat, karena Sarang baru sembuh dari sakit jadi dirinya larus lebih memperhatikanya. Pelatih Bang mengijinkan dan menyuruhnya segera kembali.


Disekolah, Sarang sudah menuggu ayahnya yang tidak kunjung datang menjemputnya. Lalu memeriksa ponselnya, dan ternyata ponselnya mati.

Yul tiba disekolah, tapi Sarang sudah tidak ada, dan mencoba meneleponya, tapi tidak tersambung.


Teryata Sarang pergi kerumah sakit untuk menemui ibunya. Sementara Mirae sedang ada disekolah Sarang untuk melihatnya. Mirae menuggu Sarang sambil besembunyi dibalik dinding. Setelah menuggu lama, Sarang yang tidak kunjung keluar Mirae pun berniat pergi.

Tapi Bomi yang baru keluar melihatnya dan memanggilnya. "Ahjumma, apa kau datang untuk menemi Sarang?"

Mirae menyangkal, dan beralasan kalau dirinya kebetulan sedang ada urusan disekitar sini. Mirae lalu mendekati Bomi, dengan memegang kedua bahu kecilnya Bomi, Mirae meminta tolong agar Bomi merahasiakan kedatangannya kepada Sarang. Bomi mengangguk...

Yul mencari Sarang kemana-mana, tapi tidak menemukanya.

Sementara sama seperti Mirae, dirumah sakit Sarang juga bersembunyi dibalik tembok sambil sesekali mengintip kelorong dan berharap bisa melihat ibunya yang sedang lewat.

Disekolah Sarang, ternyata Mirae belum pergi dan masih menuggu Sarang. Setelah semua anak-anak keluar, Sarang masih juga belum kelihatan. Mirae pun akhinya menyerah dan pulang.


Sarang juga masih setia menuggu untuk bisa melihat ibunya. Lalu Woo Hyuk memanggilnya dan mendekati Sarang. Sarang meletakkan telunjuknya dibibir menyuruh Woo Hyuk untuk diam. Sarang lalu meminta Woo Hyuk untuk berpura-pura tidak melihatnya hari ini. Woo Hyuk lalu bertanya kenapa?



Sarang dengan sedih berkata "Hanya sebentar...." "Aku ingin melihat ibu sebentar saja." Lalu dari belakang Woo Hyuk, Sarang melihat ibunya berjalan mendekat. Sarang cepat-cepat bersembunyi dibalik badan Woo Hyuk. Setelah Mirae berjalan agak jauh, Sarang keluar dari balik tubuh Woo Hyuk  untuk bisa memperhatikan ibunya menjauh. Woo Hyuk mencoba memanggil Mirae, tapi Sarang menariknya mendekat dan menutup mulutnya denga tagannya. Sambil menagis, Sarang berkata kalau ini rahasia. "Seperti ini, setiap kali aku rindu ibu dan saat aku benar-benar tidak bisa menahanya aku akan datang melihatnya" Lalu Sarang meminta Woo Hyuk merahasiakan ini dari ibunya.

Yul pulang kerumah dan memeriksa setiap ruagan berharap Sarang sudah pulang kerumah, tapi ternya belum ada. Lalu Sarang datang, sesampai didalam Yul langsung berlari memeluknya erat-erat hingga menyebabkan Sarang kesulitan untuk bernafas. Setelah melepaskan pelukanya, Yul bertanya Sarang pergi kemana, karena tadi sudah mencari kemana-mana tidak menemukanya? Sarang menjawab "Hmmmm... Kesana dan kesini"


Sarang tidak memberitau Yul kalau tadi habis dari RS melihat ibunya. Yul lalu mengajak Sarang pergi makan. Tapi Yul mendapat telpon dari pelatih Bang. Sarang menyuruh ayahnya pergi, dan berkata kalau dirinya tidak apa-apa dan nanti akan memesan pizza.

Dalam perjalanan menemui pelati Bang, Yul berjalan sambil melamun, dia teringat kata-kata Sang Hee disupermarket tempo hari. "Seusianya dia sangat membutuhkan ibunya. Dia bisa hidup tanpa ayahnya, tapi tidak tanpa ibunya. Kamu pikir mudah hidup tanpa ibunya?"

Yul juga teringat kata-kata Dir Hwang
"Pasti berat untuknya, hidup terpisah dari ibunya. Ada alasan berat menjadi ayah tunggal! Karena anak selalu merindukan ibunya, sekeras apa usahamu, tidak bisa mengantikan ibu.


Lalu Ponsel Yul berdering, dan Woo Hyuk lah yang menelepon. Woo Hyuk bertanya, apa Yul tau, kemana Sarang pergi hari ini?


Malam hari Yul bertemu dengan Dir Hwang ditaman. Dir Hwang bertaya, apa benar Yul melewatkan pertemuan dengan kapten tim baseball untuk datang menemuinya? Itu Karena Yul bingung dengan masalah Sarang?

Yul pun membenarkan. Yul berkata, kalau dirinya teringat kata-kata Dir Hwang ditempat minum tempo hari. "Tentang seberapa keras pun usahanya, itu tidak akan bisa mengantikan ibunya."

Sambil melihat langit, dir Hwang bertanya, apa Yul tau kisah tentang bumi dan bulan, yang sering didengar ketika mereka saat masih muda? Kenapa bulan selalu mengikuti bumi dan kenapa bulan tidak bisa meninggalkan bumi?

Yul menjawab kalau dirinya tidak ingat pasti tentang itu.

Dir Hwang lalu menjelaskan "Itu karena bumi menariknya. Itu sebabnya bulan selalu disisi bumi. Seorang ibu dan seorang putri adalah hubungan bumi dan bulan."   Dir Hwang melanjutkan, kalau itu seperti grafitasi. Yang pada akhirnya dimana mereka selalu harus bersama. Sambil menatap Yul, Dir Hwang berkata "Kau bisa membenci istrimu, tau kau tidak bisa membenci ibumu"


Sepulangnya bertemu Dir Hwang, Yul melihat Sarang dikamarnya. Yul mendekati Sarang yang sudah tidur dan merapikan selimutnya. Saat akan pergi, Sarang malah membuka matanya. Yul lalu mengajak Sarang berkencan akhir pekan nanti.




Yul dan Sarang pun pergi berkencan. Yul mengajak Sarang bermain memukul bola baseball, jalan-jalan ditaman sambil naek sepedah, dan mereka berdua juga berfoto-foto dengan dadanan yang lucu dan unik.

Malam hari Yul membawa Sarang berkemah. Mereka tidur berdampigan sambil melihat bulan.  Yul lalu bertanya, apa Sarang tau kisah tentang bumi dan bulan? Kenapa bumi menempel pada bulan, dan kenapa bulan tidak meninggalkan bumi?


Dengan riang Sarang menjawab "Aku tau. Itu karena hukum gravitasi, mereka saling menarik. Bumi kepada bulan dan bulan kepada bumi." 

Yul pun kaget mendegarnya, dan berkata kalau Sarang sangat cerdas. Sarang berkata tidak juga, karena semua itu ada dibuku.

Yul melanjutkan kalau dirinya ingin seperti bulan. Selalu berada disisi Sarang, walapun Sarang tidak menariknya. Tapi yul lah yang akan menarik Sarang. Yul lalu menarik sarang kepelukanya dan memeluknya erat-erat. Sarang pun tertawa.

Woo Hyuk mengantarkan Mirae pulang sehabis pergi belanja. Mirae yang merasa tidak enak berkata kalau Woo Hyuk tidak perlu menjadi sopir karena dirinya hanya pergi kesupermarket.

*Woo Hyuk menjawab kalau mengantar Mirae seperti ini lebih baik, ketimbang berlari datang karena Mirae pingsan,. Sambil bercanda Woo Hyuk berkata, kalau dirinya yang mengantar Mirae juga bisa menghemat ongkos taxi.

*Saat Mirae akan masuk kedalam rumah Woo Hyuk lalu memanggilnya. Woo Hyuk ingin mengatakan sesuatu, tapi sedikit ragu-ragu Sebelum bicara Woo Hyuk menutup matanya. lalu memberitau Mirae, kalau tadi Sarang datang kerumah sakit mencarinya.

Sarang dan Yul sedang naik mobil menuju suatu tempat. Sarang lalu mengamati jalan sekeliling dari jendela mobil. Sarang lalu bertanya apa mereka tidak jadi pergi kelapagan baseball untuk bermain? Dan berkata, kalau jalan menuju kesana bukan jalan ini?

Yul pun takjub mendengarnya, dan memuji Sarang yang sadar arah. Sementara dirinya masih sering salah arah. Yul lalu memberitau kalau akan mengantarkan Sarang kerumah ibunya sekarang. Tempat yang sangat Sarang rindukan setiap malam sehingga Sarang tidak bisa tidur. Yul melanjutkan, kalau ingin mengembalikan Sarang pada ibunya karena sekarang Sarang lebih membutuhkan ibunya dari pada ayahnya. "Ayah sudah bilang bukan? Meski tidak bisa melihatmu setiap hari, tapi ayah akan selalu disisimu setiap bulan."

Tapi Sarang menolak "Tidak. Aku tidak mau kembali keibu. Aku ingin tinggal bersama ayah."

Yul melihat sarang dengan kaget  dan berkata "Tapi kau..."

Belum selesai  Yul dengan kata-katanya, Sarang memotongnya dan berkata kalau dirinya kembali kerumah ibunya, nanti malah akan membuat ibunya khawatir. "Biarkan ibu melakukan keinginannya. Aku bisa menahanya. Tolong biarkan ibu supaya dia tidak terluka." Sarang memohon pada ayahnya.

Yul yang kaget mendegarnya lalu bertanya apa Sarang benar-benar tidak ingin menemui ibunya? Walapun sakit apa Sarang akan tetap menahanya? apa itu benar-benar yang diinginkan Sarang?


Sarang lalu menagis keras dan menutup mukanya dengan kedua tangan. Diantara tangisnya Sarang nemberitau Yul "Ibu sakit..! Ibu sakit parah. Dan hidupnya tidak akan lama lagi." lalu tangisan Sarang semakin kencang.

Yul hanya diam sambil melihat lurus kedepan. Sepertinya Yul masih mencerna, tentang apa yang barusan dikatakan Sarang. Lama-lama mata Yul pun merah dan  sembab..


Flashback...


Diruang tamu rumahnya, Mirae sedang berbincang dengan Woo Hyuk. Woo Hyuk yang marah pun berteriak "Sarang! Sarang berhak tau, tidak banyak waktu bersama ibunya. Dan ibunya sedang sakit."

Dari tangga menuju kamar Sarang, Mirae dan Woo Hyuk mendegar bunyi berisik. Woo Hyuk ingin melanjutkan kata-katanya, tapi Mira menutup mulut Woo Hyuk dengan taganya. Dan berkata "Lebih dari itu, yang terpenting Sarang harus hidup sendiri nantinya ."

Lalu Dari balik dinding, ternyata ada Sarang yang berdiri sambil mendegarkan pembicaraan Wo Hyuk dan Mirae. Sarang pun terlihat sangat Syok.


Sarang juga mendegarkan pembicaraan Woo Hyuk dan Mirae didepan rumah. Saat Mirae meminta tolong pada Woo Hyuk  agar mau memberitau Yul kalau Yul lah ayah kandung Sarang yang sebenarnya. Sarang medemgarkan mereka dari jendela rumahnya.

Flash back end..



Yul dan Sarang berhenti didalam mobil. Yul terlihat masih tidak percaya. Sementara Sarang masih menagis. Sambil menagis Sarang memberitau ayahnya, itu lah sebabnya kenapa ibunya menyuruhnya tinggal bersama Yul. Orang yang bisa menjaganya seumur hidupnya, itu adalah permintaan terakhinya.

Sarang lalu melanjutkan kalau waktu itu dia sudah memohon pada ayahnya agar tidak berpisah dengan ibunya. Pasti akan lebih baik, jika waktu itu ayahnya mau mendegarkanya. Meskipun sangat merindukan ibu, aku menahanya. Meski berat aku berusaha hidup dengan baik bersama ayah. Dengan demikian ibu akan merasa damai, karena itu keiginan terakhinya. Dengan terbata-bata Sarang berkata "Ibu bilang ingin pergi berlibur bersamaku." Sarang lalu tidak melanjutkan dan kembali menagis. Yul yang ada disamping Sarang pun ikut menagis dan tidak berkata sepatah katapun.

Yul sedang ngebut dijalan raya. Sambil menagis, Yul berteriak "Aku dibodohi lagi...! Kau membodohiku lagi...!" Yul pun semakin ngebut.


Sarang tiba dirumah, saat masuk kedalam rumah, sarang melihat kardus besar sedang tergeletak dilantai. (kardus yang berusi barang-barangnya dikirim oleh Mirae) Sarang melihat dengan curiga...


Didepan rumahnya, Mirae masih bersama Woo Hyuk, dia terlihat kaget saat diberitau Sarang mencarinya. "Apa?? Sarang datang kerumah sakit? Bersembunyi dan melihatku dari kejauhan? "
Woo Hyuk menganguk. Dan berkata sebesar itu lah keinginan Sarang melihat ibunya. "Itu sebabnya..."


Kata-kata Woo Hyuk terputus oleh bunyi klakson mobil Yul yg masih ada diujung jalan rumah Mirae. Yul baru berhenti membunyikan klakson setelah ada didepan rumah Mirae. Yul turun dari mobil dengan yakin lalu berjalan mendekati Mirae. Setelah didepan Mirae, Yul berteriak "Hey...hey.... heyyyy...!!

Mirae sampai kaget mendegar teriakan Yul dan bertanya "Ada apa? Apa ada masalah? Apa terjadi sesuatu dengan Sarang?"


Yul mengajak Mirae untuk pergi berlibur bersama. "Cha Mi Rae, ayo pergi berlibur bersama?" Yul lalu tersenyum manis...





*****


1 komentar:

  1. Gumapshimnida...waktu nonton....ini episode yg paling bikin sedih.....Hadeuh...rasanya waktu itu nunggu besoknya.....Lama nian.....

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan komentarnya ya..