catatanku

Rabu, 15 April 2015

Sipnosis Super Daddy Yul Episode 5 part 1

Disebuah lapagan, Mirae kecil sedang bermain bisbol bersama dengan sang ayah..
Narasi Mirae

Pertama kali aku bermain bisbol bersama dengan ayah. Sebagai seorang anak,itulah pengalaman menyenagkan sekaligus mengasikan daripada taman bermain.
Dan itu adalah moment terakhir kami...

Ditengah hujan, mobil ayah Mirae mengalami kecelakaan. Ayah Mirae pun terluka parah dan meninggal..

Ayah pergi mencariku,dia ayah sekaligus ibu bagiku. Ayah mengemudi dalam kecepatan tinggi saat hujan.
Dipemakaman ayah, Mirae menagisi kepergian ayah seorang diri...

Aku ditinggal sendirian sejak umur 9tahun...
Dan aku tetap sendirian,hingga aku memiliki Sarang...
Dirumah sakit, Mirae sedang memeriksa pasien. Sementara diruagan sebelah, Sarang sedang bermain seorang diri...
Aku memiliki putriku,tapi Sarangku selalu sendirin,seperti aku dimasa lalu...


Sarang sedang mengikuti lomba lari bersama anak-anak lain. Sarang sempat memimpin didepan. Tapi tiba-tiba dia terjatuh, Sarang mencoba berdiri tapi kesulitan karena kakinya terluka dan berdarah.
Apakah dia merasa sangat kesepian? Siapa yang lebih dia rindukan??
Sarang lalu menegok kebelakang, berharap masih ada temanya yang tertinggal dibelakang. Tapi teryata tidak ada siapa-siapa dibelakangnya. Sarang dengan menahan sakit, mencoba bangkit  dan mulai berlari lagi....

Dilapagan yang sama dengan Mirae dulu, sekarang Sarang sedang bermain bisbol dengan Yul. Mereka terlihat gembira, tanpa menyadari kehadiran Mirae...
Dari balik pohon, Mirae memperhatikan mereka berdua...

Tidak seperti aku, ini tidak akan menjadi momen terakhirnya. Mulai sekarang, Sarang tidak akan sendirian lagi. Dan ini hadiah terakhir yang ibu berikan untukmu..

Sebelum meniggalkan lapagan, Mirae terlebih dulu memotret mereka....



Episide 5
Yul membuka matanya, saat Mirae menciumnya. Saking semagatnya kiss, muka Yul pun belepotan dengan lipstik Mirae.Yul lalu menggangkat Mirae, dan membawanya masuk kedalam klinik. Sampai didalam, mereka kaget karena ternyata didalam ada ayah...
Merasa malu mereka berdua pun langsung berlari keluar. 

Diluar, mereka disambut  sekelompok pemain okestra yang dipimpin Dir Hwang sedang memainkan musik klasik. Sementara Sarang, dengan gaun cantiknya sedang menyebarkan kelopak bunga dari keranjang yang dibawanya.  Yul yang kurang begitu suka musik klasik, berteriak ngeri sambil menutup teliganya...

Pagi hari Yul terbagun dengan tangan yang masih menutup telinga sambil berteriak. Yul pun kaget, teryata itu semua hanyalah mimpi ....hehehe

Diruang tamu, Mirae sedang membersihkan rumah sambil mendegarkan musik klasiknya.  Dia teringat kejadian semalam saat mencium Yul. Mirae merasa malu, dan berpikir kalau sekarang dirinya sudah tidak waras...
Saat sedang memasak didapur pun Mirae melamun, dan hampir lupa kalo sedang memasak sup... 


Saat sedang sarapan, Yul dan Mirae terlihat canggung. Setiap kali Yul melihat bibir Mirae, itu membuatnya teringat mimpinya semalam. Yul bahkan membayangkan Mirae memonyongkan bibirnya mendekat kerahnya agar Yul menciumnya...
Yul lalu bertanya, kenapa pagi ini sarapan nasi dan sup, bukan sayur seperti biasanya..

Mirae lalu menjawab tidak apa-apa kalau sesekali makan nasi dan sup. Mirae lalu berniat mengambil telur gulung diatas meja. Tanpa sengaja, sumpitnya bertemu dengan sumpit Yul yang kebetulan juga akan mengambil telur. Mirae lalu menarik taganya. Yul mengambil telur dan menaruh diatas nasi Mirae. Mirae dan Yul jadi tidak konsentrasi saat makan, dan dari tadi tanpa sengaja mereka hanya makan telur. Saat telur tinggal tesisa satu, Yul memberikan pada Mirae, tapi Mirae mengembalkan lagi keYul..

Kontan saja, tingkah mereka membuat Sarang yang dari tadi hanya mengawasi membuatnya gemas. Sarang lalu mengambil telur itu dan memakanya. Sarang juga bertanya, ada apa dengan mereka berdua karena mereka berdua terlihat sangat aneh pagi ini?
Mirae dengan sedikit gugup mengatakan, tidak ada apa-apa...

Yul lalu bertanya, apa semalam terjadi sesuatu, karena dia tidak ingat apapun. Dan hanya teringat kalau dia ketiduran saat sedang berteduh, dan saat bagun, menemukan ada payung disampingnya....

Mirae dengan cepat menjawab, kalau semalam tidak terjadi apa-apa, dan Yul langsung tidur begitu sampai dirumah. Mirae lalu dengan polosnya bertanya "Kenapa, apa semalam kau mimpi buruk??"


"Tidak, aku bahkan tidak terbagun sama sekali. Aku tidur seperti mayat..." hahahah
Yul melanjutkan kalau semalam benar-benar kelelahan, karena mencari anjing itu kesana-kemari. Yul mengatakanya sambil melirik Sarang...

Bukanya memuji, Sarang malah langsung menyemprot Yul. Kalau Yul tidak perlu merasa bangga karena berhasil menemukan papa. Karena Yul yang sudah menghilangkannya, sudah seharusnya Yul juga yang harus menemukanya...
Sarang lalu bertanya "Apa kau tau, betapa malunya aku didepan guru dan teman-temanku karena jawabanmu dalam PR itu?"


Mirae yang baru tau dengan kaget bertanya, "PR apa?"
Dikamar sambil membaca PR Sarang, Mirae memarahi Yul habis-habisan. Melarang Yul, untuk tidak melakukan itu lagi lain kali. "Sejujurnya, kau bodoh dalam pelajaran dan hanya pintar dalam olahraga. Jadi lakukan saja keahlianmu, dan jagan melakukan sesuatu yang kau tidak mampu!"

Yul pun membela diri, " Tidak seharusnya kau menghina pemain bisbol. Lagi pula, aku hanya mengatakan kejujuran...

Dengan suara pelan, Mirae lalu melanjutkan. Kalo Yul sudah membuat dua kesalahan. Membuat anjingnya hilang dan membuatnya menagis. Dan juga, Yul sudah mengacaukan PRnya. Sekarang Yul hanya punya satu kesempatan lagi..

Dari saku celemeknya, Mirae mengeluarkan kartu undangan untuk menghadiri koferensi press tim bisbol. Tapi Yul menolak datang, Mirae sambil teriak-teriak megatakan kalau Yul harus datang. Karena petinggi club, juga pelatih lain bakal datang. Mirae mengatakan, walapun Yul bukan pelatih yang disiplin, bagaimanapun Yul tetaplah seorang pelatih. kalau Yul ingin memperbaiki kesalahan, dan mendapatkan kembali pekerjaanya, maka Yul tidak boleh melewatkan kesempatan seperti ini...

Karena bosan mendegarkan omelan Mirae, Yul lalu bertaya dimana hartanya yang berharga, (flashdisk) yang diberikan Sarang padanya. Mirae memberitau kalau dia sudah membuangnya. Yul yang jengkel lalu keluar kamar meniggalkan Mirae....


Yul mengantar Sarang sekolah, dimobil Yul mengaku kalau dia kecewa pada Sarang. Teryata Sarang tidak bisa menjaga rahasia, dan mudah mengadu pada ibunya. Padahal Yul hanya ingin membantunya...

Sarang megatakan, kalau dia tidak pernah meminta bantuan Yul, karena menurutnya seorang manusia gou, tidak mungkin bisa membantu..

Yul lalu bilang, kalau dirinya tahu Sarang menyukai Min Woo, dan juga tahu kalau cinta Sarang bertepuk sebelah tangan dan bahkan sudah ditolak. Tapi Yul bisa menutup mulutnya dan tidak memberitau siapapun malah berpura-pura tidak tahu...
Sarang yang merasa malu dengan jengkel menjawab kalau dia tidak ditolak...
Yul pun bertanya lagi, apa Sarang benar-benar sudah ditolak?
Sarang menjawab tidak tau, dan malah menyalahkan Yul. Menurtnya semuanya menjadi kacau karena Yul ikut campur.

Yul pun membenarkannya...Yul lalu berbicara sendiri, dari semua gadis kenapa gadis itu harus putri Uhm Ki Tae, dan megatakan kalau kali ini dia tidak boleh lagi kalah dari Uhm Ki Tae...

Sebelum Sarang turun, Yul menawarkan bantuan merebut kembali Min Woo dari Bomi...

Sayangnya Sarang menolak. Dan mengoreksi kata-kata Yul, bukan merebut tapi menggambil kembali..Yul bilang kalau itu sama saja
Saat turun dari mobil, Sarang melarang Yul turun mengantarnya. Dan mengigatkan Yul, untuk tidak ikut campur lagi seolah-olah tau apa yang terjadi "Aku lebih nyaman sendirian. Lebih cepat dan mudah"

Saat mengamati Sarang yang berjalan masuk kedalam sekolah, Yul merasa kalau Sarang itu bener-bener mirip Mirae dan tidak memiliki sopan santun...Lalu Yul teringat kata-katanya saat sedang bertengkar dengan Mirae. Yang megatakan kalau Sarang bukanlah anak kandungnya. Yul pun bertanya-tanya, apa mungkin Sarang nendegarnya..
Yul melihat PR Sarang tertinggal dimobil, dan berniat mengantarkanya. 


Dari jauh, Yul melihat Bomi dan ibunya yang berbicara menjauh dari orang-orang yang sedang lewat..Yul pun menguping pembicaraan mereka. Yul lalu mengerutu, menurutnya semua anggota keluarga Uhm in sama saja..

Ibu Bomi memberikan dua amplop yang berisi tiket pertandigan bisbol dan kupon makan pizza, yang  harus Bomi diberikan pada guru wali kelas dan juga teman sekelasnya...


Lalu Yul dikagetkan Min Woo dari belakang. Yul melihat kotak kue besar yang akan Min Woo berikan pada gurunya. Min Woo memberitahu kalau ini sebagai permintaan maaf karena ibunya tidak bisa hadir dirapat orang tua  besok. Yul pun teringat Sarang, lalu dengan berbisik bertanya, apa yang disukai teman-teman dan juga guru Min Woo....


Dikelas, Sarang mencari PRnya ditas, tapi tidak ketemu. Lalu Bomi mendatanginya dan bertanya, apa yang dibicarakan Sarang dan Min Woo dipesata ulang tahunya. Sarang ragu antara memberitau atau tidak. Lalu memutuskan tidak memberitau Bomi. Bomi yang jengkel bertanya, apa Sarang tau, kenapa Min Woo meninggalkanya. Bomi belum sempat menjawab, buguru keburu masuk kedalam kelas...


Buguru memanggil Min Woo tapi ternyata Min Woo belum datang. Min Woo lalu masuk kedalam kelas diiringi serombogan pramusaji lengap dengan makanan mereka.  Min Woo megatakan kalau itu dari pemain bisbol yang tempo hari datang kesekokah. Min Woo megatakan pesan Yul pada buguru, kalau ini bukanlah sogokan, hanya makanan bergizi untuk anak-anak. Lalu Min Woo memberikan amplop pada buguru 
Sarang pun tahu, siapa orang yang dimaksud Min Woo..
Buguru membuka amplopnya dan menemukan tiket gratis nonton bisbol dan juga sebuah memo yang isinya, "Jika kapanpun anak-anak ingin belajar bisbol, Yul akan senang hati mengajarinya.

Buguru pun senang bukan kepalang mendapat perhatian seperti itu. Lalu sambil senyum-senyum bertanya pada Bomi, kenapa paman Bomi begitu baik padanya. Dengan sengaja sambil melirik Saran, Bomi menjawab kalau dia bukan pamanya, tapi ayahnya Sarang...
Buguru pun syok hahahaha....


Sarang yang curiga lalu berjalan kejendela, dan mendapati Yul sedang berada dilapagan dan  tersenyum padanya sambil melambaikan tangan...


Dirumah sakit, Mirae sedang megontrol keadaan Hyun Woo. Dan menyarankan Hyun Woo untuk jalan-jalan atau bertemu dengan teman-temanya agar tidak bosan berada dikamar terus..
Tanpa ekpresi Hyun Woo menjawab, tidak ingin jalan-jalan dan tidak ada orang yang ingin dia temui.
Mirae lalu bertanya, kenapa Hyun Woo tidak mengikuti terapinya, karena itu bisa membuat lukanya semakin parah..
Menurutnya itu percuma, toh dirinya akan segera dioperasi, dan sekali tubuhnya menyentuh pisau bedah, semua akan selesai. (maksudnya tidak bisa lagi bermain bisbol) Sebelum Mirae keluar, Hyun Woo bertanya benarkan Mirae kekasih yang 10tahun lalu meniggalkan pelatih Han Yul. Lalu kenapa Mirae sekarang kembali setelah 10tahun?

Mirae tidak mampu menjawab dan malah megatakan kalau akhir pekan ini Hyun Woo akan dipindah kebangsal bedah dan sebaiknya Hyun Woo memberitau walinya.
Hyun Woo menjawab dia tidak memiliki wali. "Kalau begitu, buatlah sebuah keluarga seperti yang dilakukan pelatih Han.." Mirae menyarankan.


Tepat pada saat itu, seorang perempuan muda masuk kekamar Hyun Woo. Hyun woo pun kaget melihatnya. Gadis itu megenali Mirae sebagai unni yang galak. Mirae ingat dia gadis penari yang pernah dilabrak olehnya karena memeluk Yul beberapa waktu lalu. Dengan sopan gadis itu memperkenalkan diri sebagai wali Hyun Woo, dan memitatolong agar Mirae merawat oppa nya dengan baik..
Hyun Woo  pun marah-marah dan megatakan sejak kapan dirinya menjadi oppanya, dan menyuhnya keluar. Tapi sigadis tidak menagapi ocehan Hyun Woo
Mirae lalu bilang kalau sekarang dirinya tidak perlu lagi khawatir pada Hyun Woo karena sudah memiliki wali, dan keluar dari kamar...

Dibagian terapi dirumah sakit, seorang gadis muda sedang serius berlatih..

Dikantor Dir Hwang, Mirae menjelaskan tentang kondisi gadis ini. Dia adalah atlet renang berumur 21 tahun, dan urat tanganya mengalami cendera. Meski sudah 3bulan menjalani terapi, tapi kondisinya masih belum membaik. Mirae lalu menyarankan kalau terapi fisik hanya akan membuat penyakitnya semakin parah, jadi lebih baik kalau dia dioperasi..


Tapi  Ji Hye tidak setuju. Menurutnya kalau dioperasi, dia tidak akan bisa pulih dalam waktu 3bulan. Padahal 3bulan lagi, dia akan mengikuti olimpiade.
Mirae menghela napas, dan bertanya Ji Hye in sebenarnya seorang atlet atau dokter? Karena bagi seorang dokter seperti mereka, kesembuhan pasienya lebih penting daripada memastikan kapan sang atlet bisa kembali lagi bermain...
Dengan sinis Ji Hye menjawab, itu saat mereka menjadi dokter biasa. Tapi disini adalah klinik rehabilitasi khusus atlet. "Mereka bukan berlari untuk sembuh, tapi mereka sembuh agar bisa berlari..."
Lalu seorang suster tergopoh-gopoh masuk dan memberitau ada masalah ditempat pelatihan..


Ditempat terapi, Kim Hana (nama atlet renang itu) sedang serius berlatih tanpa menghiraukan rasa sakit yang dirasakanya. Seorang terapis laki-laki menyuruhnya berhenti, agar tidak membuat lukanya tambah parah, tapi Hana seolah-olah tidak mendegar..
Dari arah belakang, Yul menyuruh Hana melakukan 3kali lagi. Hana pun menurutinya, sang terapis memarahi Yul.Yul malah menasehati sang terapis, jika Hana ingin melakukanya, maka biarkan diamelakukanya dan jagan menghalaginya. Tidak ada yang lebih parah, karena memang keadaanya sudah parah..
Yul pun menyemagati Hana, dengan mengatakan jika bisa menyelesaikanya, Hana bisa mengencani Won Bin atau Hyun Bin..
Mirae, Dir Hwang dan juga Ji Hye datang. Mirae memarahi Yul, apa Yul tidak tau, jika Hana terlalu keras berlatih itu bisa membuat tulangnya hancur..
Tanpa rasa bersalah, Yul menjawab tidak tau, karena jika tau dia akan menjadi dokter...

Hana akhirnya bisa menyelesaikan latihanya, dan berterimakasih pada Yul. Hana megatakan sudah sejak lama ingin melakukanya, tapi dia tidak yakin bisa melakukanya. Walapun pada akhrnya nanti dia dioperasi, dan menyerah pada mimpinya bermain diolimpiade. Tapi setidaknya, walapun itu hanya sekali aku harus mencobanya. Agar kelak aku tidak akan menyesalinya. Aku akan melakukan sejauh yang aku bisa hingga aku bisa menerima kenyataan ini...
Ji Hye dengan tersenyum ceria megatakan kalau dia ada dipihak Yul. Dan memberitau Hana, kalau yang akan merawatnya mulai sekarang...


Mirae terlihat sedih, dan Yul menyadari itu..Yul lalu mengulung legan bajunya dan menunjukan urat  ditanganya. Ternyata Yul pernah menrderita UCL (Jarigan Pengikat sendi yang pecah) dan bagi seoran Pitcher seperti Yul, itu bisa fatal akibatnya. Yul menujuk Mirae dan megatakan Miraelah dokter yang dulu merawatnya. Yul dulu bahkan meragukan Mirae, karena masih seorang dokter magang. Menurut Yul, Mirae tidak menyerah dan selalu mengikutinya dan Yul akhirnya sembuh tanpa harus dioperasi...
Yul menyemagati Hana, agar tidak menyerah, karena Hana dikeliligi dokte-dokter hebat...
Jin Hye terlihat cemburu mendegar Yul membicarakan kehebatan Mirae sementara Hana tersenyum dan menganguk...

Dikamarnya, Hyun Woo teringat kata-kata pelatihnya yang menyuruhnya datang keacara konferensi press. Karena Hyun Woo adalah bintang ditim mereka, jika sampai tidak datang, orang-orang akan berpikir kalau pengobatanya gagal...

Diruaganya Mirae bertanya pada Yul  mengenai perkembagan rehabilitasi Sarang. Yul menjawab, kalau Sarang tidak sakit karena cendera, melainkan sakit karena omelan ibunya. Mirae pun memelototinya, dan Yul pun langsung tak berkutik ...wkwkwk,  perasaan bukane Yul yang sakit ya, karena omelan Miae...


Mirae mengigatkan Yul agar tidak bertindak kalau seolah-olah dirinya seorang dokter. 
Mirae lalu berdiri dan melepas jas dokternya. Mirae hanya mengenakan thank top, Yul yang melihatnya jadi teringat mimpinya. Yul berkata kalau dia akan bertanggun jawab, dan bertanya dimana mereka akan melakukanya? Yul sudah bersiap akan melepas celananya saat Mirae berbalik.
Mirae pun kaget dan berteriak, menjelaskan kalau maksunya dia akan mengajak Yul pergi bersama kekonferensi press. Lalu Mirae mengatai kalau Yul itu bener-bener pria mesum. hahahaha...*sumpah ngakak pas scene ini*

Dimobil pun Yul masih berdebat dengan Mirae, dan mengatakan kalau dia beber-bener tidak ingin pergi. Karena menurutnya, tidak ada yang suka melihatnya datang...
Mirae megatakan, Yul hanya perlu tersenyum saat ada yang mengejek atau menyulitkanya. Karena tidak ada yang mampu mengalahkan senyuman, karena senyuman adalah tanda kemenagan. 
Yang perlu Yul lakukan hanya lah menahan diri. Walapun itu membuatmu merasa hina angaplah kau melakukanya demi melindugi anakmu. Itu lah yang harus dilakukan orang tua, juga seorang ayah. Dan semua orang tua akan melakukan seperti itu...

Yul bilang tidak yakin mampu melakukanya, dan juga tidak percaya diri.


Mirae lalu menepikan mobilnya, mengambil setelan jas untuk Yul, yang sudah disiapkan dikursi belakang. Lalu dengan suara dan tatapan lebut Mirae meyakin kan Yul " Buatlah itu sebagai kemampuanmu dan lakukan sebaik mugkin agar kau percaya diri. Bukan untuk orang lain, tapi untuk menjadi ayah yang baik..." Yul pun terpana mendegar kata-kata Mirar...


Ditempat konferensi pres, acara pun sudah dimulai. Dan saat sesi tanya jawab, dari kursi belakang Sik Sang Hae terpana memperhatikan ketua pelatih diwawancara. Tanpa sadar Sang Hee megatakan kalau dulu dia juga seperti itu..
Istrinya Sang Hee yang duduk disampingnya bertanya kapan hal itu terjadi. Sang Hee menjawab, waktu dia masih menjadi seorang  pemain. Sang istri lalu bertanya, karena sekarang kau bukan lagi seorang pemain, itulah kenapa kau berselingkuh benarkan? Sang Hee pun merayu istrinya, agar tidak membahas masalah itu disini, dan megatakan kalau mereka datang kesini bukan untuk bertengkar...Istrinya lalu bertanya, kemana Sang Hee kemarin pergi dan apa yang dia lakukan, karena ada bekas lipstik dibajunya. Untuk menghentikan istrinya, Sang Hee megatakan Aku mencintaimu dan mencium taganya.

Lalu Yul dan Mirae masuk sambil bergadegan tagan. Sang Hee pun terkejut tapi juga senag melihat sahabatnya datang lalu berjalan mendekatinya..

Wartawan pun mendekati Yul, menayakan ketidak hadiran Hyun Woo, dan penjelasan tentang perkelahian mereka. Yul malas menghadapi mereka dan akan pergi, tapi Mirae menahan taganya. Lalu si menyebalkan Kitae mendekat, dan berkata walapun Yul seorang pelatih, tidak seharusnya dia memukul atlet (Hyun Woo,beberapa waktu lalu) yang sedang terluka. Dan jika melakukanya, dia harus diberhentikan secara permanen. Yul sudah mulai emosi, tapi Mirae dengan erat memegang taganya. Sambil melihat sekeliling, Kitae bertanya bukankah ini mengigatkan Yul dengan masa lalu? (dikelilingi wartawan) karena Yul dulu adalah pemain yang sangat terkenal..

Yul pun membenarkan, dan berkata kalau dulu dirinya lebih terkenal dibandigkan Ki Tae. Karena dia dulu adalah pelempar bola yang jujur, sementara Kitae pelempar bola yang menipu. Kitae pun jengkel disebut seperti itu..

Yul lalu menghadapi wartawan dan megatakan, masalahnya dengan Hyun Woo sudah selesai dan Hyun Woo akan segera bergabung dengan tim dalam keadaan sehat. Lalu Yul mengajak Mirae pergi. Tapi kata-kata Kitae menghentikanya...


9 Pertandigan 9 Kekalan...Kitae megatakan itulah sekor mereka saat SMA. Dirinya yang menang, dan Yul lah yang kalah. Kitae menambahkan kalau Yul tidak bisa menandiginya walapun itu hanya sekali. Dan itu pula alasan Yul masuk ketim yang sama dengannya, karena jika masuk ketim lawan takut aku akan menghancurkanmu. Yul pasti sudah menghajar Kitae habis-habisan kalau saja Mirae tidak menahan taganya sekuat tenaga...








NB: Untuk yang menuggu episode ini, maaf ya aku baru bisa posting sekarang. Untuk episode selanjutnya aku akan duet dengan Dian di kdrama-recap.blogspot.com 

6 komentar:

  1. Mkasiih ..dtungguu klanjutanyaaaa nichh hhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Part 2 lagi dibikin, sabar ya! Thx ya udah berkunjung...

      Hapus
  2. Please lnjutin smpai tamat y,kkak!
    Gumawo

    BalasHapus
  3. Pasti dilanjut kok, sabar ya. Yang part 2 masih dalam proses, semoga besok siang udah bisa diposting..Trimakasih sudah berkunjung

    BalasHapus
  4. mksih sinpnya :)
    lanjutin ya kak, mkasih :)

    BalasHapus
  5. mks udah di lanjut, q tunggu klanjutanya

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan komentarnya ya..